Berita Tulungagung Hari Ini
Dinkes Tulungagung Siapkan Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama untuk 1000 ODGJ
Dinkes Tulungagung tengah menyiapkan sekitar 1000 dosis vaksin Covid-19 untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Penulis: David Yohanes | Editor: isy
Berita Tulungagung Hari Ini
Reporter: David Yohanes
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Dinkes Tulungagung tengah menyiapkan sekitar 1000 dosis vaksin Covid-19 untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Mereka adalah para ODGJ yang sebelumnya tidak bisa mengikuti vaksinasi, karena belum mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Jumlah ini bertambah setelah pembaruan data, dari sebelumnya 800 ODGJ.
Menurut Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung, Didik Eka, ODGJ yang belum punya NIK akan mendapat perlakuan berbeda.
“NIK itu diperlukan untuk sistem pelaporannya. Karena mereka belum punya NIK, maka sistem pelaporannya yang dibedakan,” terang Didik.
Dengan sistem pelaporan ini para ODGJ tetap bisa mengakses vaksin dan tercatat di pusat data.
Vaksin yang dipersiapkan untuk para ODGJ adalah Sinopharm, dengan waktu jeda untuk dosis ke-2 hanya 21 hari.
Mereka akan menerima suntikan dosis pertama sebelum 3 September 2021.
“Maksimal tidak boleh lewat 3 September untuk dosis pertama. Kami akan melaksanakannya,” sambung Didik.
Bersamaan dengan pada ODGJ yang masih tersisa ini, Dinkes juga menjangkau 76 penyandang disabilitas.
Mereka akan menerima suntikan pertama vaksin Sinopharm bersamaan dengan para ODGJ.
Karena tenggat waktu sudah ditetapkan pemerintah, Dinkes tinggal menunggu kedatangan vaksin.
“Sekarang tinggal pelaksanaannya saja. Begitu vaksin tiba sudah langsung dikerjakan,” ujarnya.
Vaksinasi untuk ODGJ dilakukan dengan metode door to door.
Petugas vaksinator mendatangi satu per satu para ODGJ untuk menyuntikkan vaksin, dengan dikawal Polisi dan TNI.
Namun bagi wilayah yang punya Posyandu Jiwa, para ODGJ dikumpulkan seperti saat kegiatan rutin.
“ODGJ ini masuk kelompok rentan, karena mereka tidak bisa mengenali kondisinya sendiri. Beberapa di antara mereka juga pernah terpapar,”pungkas Didik.