PPKM di Jember

Masih Level 3 di Perpanjangan PPKM, Bupati Jember Hendy Siswanto Pertajam PPKM Berbasis RT/RW

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jember akan makin menajamkan penerapan PPKM berbasis Rt/RW di Kabupaten Jember.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: isy
sri wahyunik/suryamalang.com
Bupati Jember Hendy Siswanto 

Berita Jember Hari Ini
Reporter: Sri Wahyunik
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | JEMBER - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jember akan makin menajamkan penerapan PPKM berbasis Rt/RW di Kabupaten Jember.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jember yang juga Bupati Jember Hendy Siswanto seiring perpanjangan PPKM Level 4 dan 3.

Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 30 Tahun 2021 yang dikeluarkan 9 Agustus 2021, Kabupaten Jember masih masuk di PPKM Level 3.

Perpanjangan PPKM Level 3 ini berlaku hingga 16 Agustus 2021.

"Memang kegiatan kami dimonitor oleh pusat, dan dievaluasi. Masih di Level 3, tentunya kami akan pertajam lagi PPKM berbasis RT dan RW ini, akan lebih kami massifkan lagi," tegas Bupati Hendy, Selasa (10/8/2021).

Hendy tetap meminta kerja sama masyarakat Jember.

"Kembali saya meminta kerja sama masyarakat Jember, mari patuhi protokol kesehatan. Karena ini bukan hanya untuk pemerintah, tetapi juga untuk diri kita masing-masing," imbuhnya.

PPKM berbasis RT dan RW itu merupakan penanganan Covid-19 mulai dari hulu kasus penyebaran terjadi.

Selasa (10/8/2021), merupakan hari keenam pelaksanaan PPKM berbasis RT/RW tersebut.

Program itu akan dilakukan hingga 11 Agustus di tiga kecamatan kota.

Penanganan di tiga kecamatan kota menjadi prioritas karena sekitar 53,34 persen kasus positif Covid-19 di Jember disumbang oleh tiga kecamatan kota tersebut.

Ketiga kecamatan wilayah perkotaan itu adalah Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr Wiwik Supartiwi menambahkan, tidak menutup kemungkinan PPKM berbasis RT/RW itu diterapkan di seluruh kecamatan di Jember yang berjumlah 31 kecamatan.

"Saat ini kenapa masih di tiga kecamatan kota, karena memang menjadi penyumbang terbesar, sekitar 53,34 persen itu dari tiga kecamatan kota," ujar Wiwik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved