Berita Malang Hari Ini
W-Health Bottle, Botol Penjernih Air Bagi Traveller Buatan Mahasiswa UB
Mahasiswa Prodi Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) membuat botol penjernih yang bisa dipakai saat melakukan perjalanan
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Mahasiswa Prodi Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) membuat botol penjernih yang bisa dipakai saat melakukan perjalanan.
Traveller biasanya membeli air dalam kemasan. Namun di sisi lain, botol plastik juga tidak dapat dipakai lagi dan mencemari lingkungan.
Adapun nama botolnya adalah W Health Bottle. Dalam botol itu ada filter airnya.
"Saat ini sedang diuji lab-kan di Purwokerto dekat rumah tinggal saya," jelas Sekar Salsabila, ketua tim pada , Rabu (11/8/2021).
Hal ini dilakukan karena lab di UB tutup karena ada PPKM level 4.
Tim mahasiswa ini terdiri dari Sekar dan Garda Satria Pinayungan serta Endru Hakkun Nururrahman.
Dikatakan, botol penjernih air memang sudah ada di pasaran. Terutama buatan luar negeri. Harganya mulai Rp 500 ribuan ke atas.
Karena itu tim terinspirasi untuk membuatnya namun dengan harga terjangkau.
"Selain itu juga dari pengalaman pribadi kami," kata Sekar, mahasiswa semester 3 ini.
Sebanyak 65 persen tubuh manusia terdiri dari air.
Jika kekurangan air cukup banyak dapat berakibat fatal. Manusia tidak dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air.
Ditambahkan Sekar, jika hasil uji lab baik, maka timnya berharap ada mitra yang bisa memproduksi desain botol penjernih air yang dilengkapi filter.
Untuk kepentingan kegiatan PKM, mereka membeli botol stainles yang ada di pasaran.
"Kalau bikin sendiri, mahal," jelasnya.
Keunggulan botolnya, dilengkapi dengan filter tambahan yang dapat menyulap air sungai menjadi air siap minum.
Lalu desain botol yang nyaman sangat cocok untuk dibawa kemana saja, harga lebih murah dengan kualitas yang tidak kalah baik.
Selain itu, filternya mudah diganti dan operasional dan pemeliharaan botol yang relatif mudah.
Filter yang digunakan berbentuk tabung dengan diameter 4,2 cm dan tinggi 3 cm. Bahan yang digunakan yaitu pasir silika, karbon aktif, zeolit, dan kain nilon.
Setiap bahan memiliki perannya masing-masing. Seperti pasir silika yang dapat menurunkan suspended solid dalam air, karbon aktif dapat mengurangi warna pada air dan menghilangkan toksitas pada air.
Sedang zeolit dapat menurunkan kekeruhan warna pada air, dan saringan nilon dapat menyaring partikel yang cukup besar.
Mereka dibimbing Ir Sri Wahyuni ST MT PhD IPM.
"Semoga botol ini dapat menjadi solusi dalam menyediakan air bersih bagi traveller pada khususnya maupun masyarakat pada umumnya." harapnya.