Berita Bangkalan Hari Ini

Cinta Segitiga Rumit di Bangkalan, Selingkuhan Tembak Kepala dan Dada Suami Sah

Kisah cinta segitiga rumit menjadi pemicu penembakan di Bangakalan. Pria berinisial SY (33) menembak kepala dan dada pria berinisial ES (39).

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM
ILUSTRASI. 

SURYAMALANG.COM, BANGKALAN - Kisah cinta segitiga rumit menjadi pemicu penembakan di Bangakalan.

Pria berinisial SY (33) menembak kepala dan dada pria berinisial ES (39) di Desa Sukolilo, Bangkalan pada 7 Agustus 2021.

SY menembak ES dari jarak sekitar dua meter.

Saat itu ES sedang bersama putrinya yang masih berusia enam tahun.

"Saat itu sang putri sedang duduk menemani korban. Sedangkan korban sedang memeprbaiki kerusakan jaringan internet."

"Pasca penembakan, sang putri berlari ketakutan. Dia melihat langsung penembakan terhadap ayahnya," kata AKBP Alith Alarino, Kapolres Bangkalan kepada SURYAMALANG.LCOM, Kamis (12/8/2021).

ES merupakan petugas instalasi jaringan Wi-fi.

Malam itu dia memperbaiki jaringan internet setelah dilaporkan pelanggan sejak tiga hari sebelumnya.

Lokasi perbaikan instalasi jaringan internet itu tidak jauh dari Peruhaman Kailas.

ES dan putrinya tinggal sementara di perumahan tersebut.

Sedangkan anak sulung korban tinggal bersama ibunya.

Sang putri sangat mengenal SY. Selama ini sang putri tersebut memanggil SY dengan sebutan Om Roni.

Sang ibu memperkenalkan SY sebagai pacar barunya.

Padahal ES dan istrinya tersebut masih resmi pasangan suami istri (pasutri) yang sedang proses cerai.

"Bahkan sang putri sudah akrab dengan pelaku karena sering bertemu saat datang ke rumah mamanya," terang Alith.

Dalam kasus ini, polisi menangkap SY, DD ((34), dan FZ (35).

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta mengungkapkan tiga pelaku mempunyai peran berbeda.

SY berperan sebagai eksekutor penembakan.

DD berperan memutus kabel Wi-fi di sekitar lokasi penembakan.

Sedangkan FZ berperan sebagai pencari informasi keberadaan korban sekaligus memberi tahu lokasi korban ketika hendak dieksekusi.

"Motif penembakan itu adalah asmara. Tersangka SY merasa sakit hati setelah diketahui berhubungan dengan istri korban," ungkap Nico.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved