Setelah Tangkap Terduga Teroris di Sidoarjo, Polisi Geledah Yayasan Penghimpun Amal
Setelah menangkap terduga teroris di Sidoarjo, polisi menggeledah kantor yayasan yang selama ini menghimpun kotak amal.
Penulis: M Taufik | Editor: eben haezer
SURYAMALANG, SIDOARJO - Setelah melakukan penangkapan terhadap FM, pria 38 tahun di Sedati Gedhe yang diduga terkait jaringan teroris Jambi, petugas Densus 88 juga melakukan penggeledahan di kawasan Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Penggeledahan ini masih terkait penangkapan terhadap FM. Lokasi yang digeledah adalah sebuah yayasan yang selama ini diduga mengumpulkan zakat dan sedekah dari beberapa wilayah.
Informasi yang berhasil dihimpun, penggalangan dana itu dilakukan dengan cara menaruh kotak amal di berbagai lokasi. seperti di warung kopi, rumah makan, dan sebagainya di kawasan Sidoarjo dan Surabaya.
Mereka mengumpulkan uang itu, kemudian juga disalurkan kepada para duafa atau orang tidak mampu di berbagai lokasi. termasuk di Sidoarjo.
Dalam penggeledahan di rumah yayasan itu, petugas juga mengamankan beberapa barang bukti. Seperti dokumen dan alat yang dipakai untuk mengumpulkan dana.
Diberitakan sebelumnya, anggota Densus 88 Antiteror melakukan penangkapan terduga teroris di Jalan Raya Sedati Gedhe, Sidoarjo, Senin (16/8/2021).
Pria berinisial FM (38) itu diamankan di rumahnya. Dia diduga terkait dengan jaringan teroris Jambi.
"Pagi tadi, sekira jam 08.00 WIB. Ada beberapa petugas yang melakukan penangkapan dan penggeledahan, saya diajak menjadi saksi," kata Solikin, ketua RT setempat.
Dalam penggerebekan itu, disebutnya petugas juga mengamankan beberapa barang bukti.
"Ada beberapa surat-surat, dokumen, buku tabungan, dan sebagainya. Rata-rata bentuknya kertas yang diamankan," lanjut Solikin.
Dia mengaku sama sekali tidak menduga ada warganya yang terlibat terorisme. Namun percaya atau tidak, petugas sudah melakukan penangkapan dan melakukan penggeledahan di rumah warga Sedati Gedhe tersebut.