Berita Trenggalek Hari Ini

Pengibaran Bendera Raksasa di Tebing Sepikul Trenggalek oleh Para Pemanjat Jatim di HUT RI

Pengibaran bendera dilakukan oleh tujuh pemanjat tebing dari berbagai daerah di Jatim. Yakni dari Kediri, Malang, Ponorogo, dan Tulungagung.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
Bendera merah putih ukuran raksasa dibentangkan di Tebing Sepikul, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Selasa (17/8/2021). 

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK  - Para pemanjat tebing profesional membentangkan bendera merah-putih raksasa di tebing tertinggi di Jawa Timur untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia, Selasa (17/8/2021).

Pengibaran bendera dilakukan oleh tujuh pemanjat tebing dari berbagai daerah di Jatim. Yakni dari Kediri, Malang, Ponorogo, dan Tulungagung.

Kepala Bidang Tebing Alam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jatim, Ringgo Yudhistira mengatakan, pengibaran bendera di Tebing Sepikul, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek ini adalah kegiatan rutin tahunan yang digelar sejak 1998.

"Setiap tahun kami gelar, dan ini adalah yang ke-23," kata Ringgo, Selasa (17/8/2021).

Bendera merah-putih yang dibentangkan berukuran 18 meter x 8 meter.

Posisi pembentangan bendera berada di ketinggian 250 meter dari dataran.

Jalur pemanjatan tebing memiliki kemiringan bidang hampir vertikal.

Proses pembentangan bendera sudah dimulai sejak 14 Agustus 2021, atau 3 hari sebelum peringatan kemerdekaan.

Bendera akhirnya terbentang di dinding tebing bagian atas sehari kemudian atau 15 Agustus 2021.

Pada hari H peringatan kemerdekaan, para pemanjat kembali naik ke dekat bendera.

Mereka melakukan penghormatan saat detik-detik proklamasi dari ketinggian.

Menurut Ringgo, pembentangan bendera di tebing tinggi sangat bergantung pada kondisi cuaca.

Beruntung, cuaca saat proses menataan jalur hingga pembentangan mendukung.

"Sehingga proses pembentangan berjalan lancar dan sesuai target kami," tuturnya.

Ringgo berharap, pembentangan bendera raksasa di Tebing Sepikul dapat memunculkan pemanjat-pemanjat profesional baru asal Jawa Timur.

Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk mengenalkan Tebing Sepikul sebagai tebing tertinggi di Jatim.

"Sekaligus untuk mengenalkan panjat tebing ke masyarakat sekitar dan masyarakat luas," tutur Ringgo.

Setelah seluruh prosesi selesai, bendera ukuran besar itu rencananya akan diturunkan pada 17 Agustus sore. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved