Jendela Dunia
Ritual Brutal Kurt Cobain Bersama Gitar-gitarnya saat Manggung, Musisi Kidal Doyan Beli Barang Bekas
Ritual Brutal Kurt Cobain Bersama Gitar-gitarnya saat Manggung, Musisi Kidal Doyan Beli Barang Bekas
SURYAMALANG.COM - Kurt Cobain, vokalis dan gitaris Nirvana, dikenal brutal ketika beraksi di atas panggung.
Musisi yang lahir tahun 1967 dan meninggal dunia karena bunuh diri pada 1994 ini, sering menghancurkan gitarnya di penghujung aksi panggungnya bersama Nirvana.
Kurt Cobain selamanya dikenal sebagai anti-hero; sosok yang mendedikasikan diri pada rock and roll, namun sekaligus membantah dan tak mau melakukan apa-apa yang menjemukan di dalamnya.
Kurt Cobain adalah lawan dari gitar snob. Musisi rock biasanya sangat menghormati dan mendewakan gitar. Skill tingkat tinggi. Teknik mumpuni.
Tapi Kurt Cobain doyan melakukan dengan caranya sendiri. Sesukanya, sebebasnya.
Gitar bagi Kurt Cobain lebih dari sekadar instrumen; dia adalah pelampiasan kemarahan dan kegelisahan.
Kurt Cobain memperlakukan gitar dengan cara yang paling punk.
Dilansir Coustiii, ini dapat dikaitkan dengan pendidikannya yang buruk dan kurangnya uang untuk tumbuh dewasa.
"Sampah selalu yang terbaik," kata Cobain kepada Jeff Gilbert pada tahun 1992.
"Saya menggunakan apa pun yang dapat saya temukan di toko barang bekas," sambungnya.
Bahkan ketika Nirvana sukses besar, Kurt Cobain terus menggunakan gitar murah dan apa yang bisa dia temukan di pegadaian.
Kurt Cobain juga dikenal doyan menghancurkan gitar saat manggung, sampai tidak bisa diperbaiki.
Salah satu gitar pertama yang dia beli adalah Univox Hi-Flier Phase 3.
Itu kemungkinan diproduksi antara tahun 1974 dan 1977.
Hi-Flier mengikuti Kurt Cobain di semua pertunjukan Nirvana awal hingga 1988.