Presiden Jokowi Sebut Pembelajaran Tatap Muka Dilakukan Bila Semua Siswa Sudah Divaksin

Presiden Jokowi menyebut bahwa pembelajaran tatap muka bisa segera digelar apabila semua siswa sudah divaksin.

Editor: eben haezer
ist/polda jatim
Presiden Jokowi saat memantau pelaksanaan vaksinasi door to door di Kabupaten Madiun. 

Reporter : Luhur Pambudi dan Sofyan Arif Candra

SURYAMALANG, MADIUN - Presiden RI, Joko Widodo memantau langsung program vaksinasi door to door di Kampung Pesilatan, Mejayan, Kabupaten Madiun, Kamis (19/8/2021).

Mengenakan kemeja warna putih yang digulung sesiku pada bagain lengannya. Jokowi berjalan blusukan menyapa warga satu per satu.

Vaksinasi door to door itu dilaksanakan melibatkan 13 orang tenaga kesehatan (nakes) vaksinator, dari Puskesmas Mejayan, Rumah Sakit (RS) DKT Madiun, dan Kesdam V/Brawijaya. 

Jokowi yang didampingi pejabat utama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim itu, juga membagikan bantuan sosial (bansos) kepada warga di permukiman tersebut.

Jokowi mengapresiasi pimpinan daerah menjembatani keinginan masyarakat dalam memperoleh fasilitas kesehatan berupa vaksin, dengan program tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi program door to door ini, karena memang ini adalah jemput bola, mendatangi masyarakat datang ke kampung," katanya di sela aktivitas blusukannya menyapa warga di Madiun.

Jokowi mengatakan, progresifnya vaksinasi untuk percepatan mencapai kekebalan komunal (herd immunity) secara tidak langsung dapat melindungi kalangan masyarakat terutama anak-anak.

"Kami harapkan dengan program vaksinasi untuk anak-anak betul-betul bisa mengurangi penyebaran Covid-19 di negara kita," katanya.

Presiden Jokowi meminta kepala daerah untuk segera menghabiskan vaksin Covid-19 begitu droping vaksin datang.

Dengan begitu diharapkan target kekebalan komunal dari Pandemi Covid-19 bisa segera tercapai.

"Begitu datang, vaksin harus langsung dihabiskan, setelah habis langsung minta lagi. Karena minggu-minggu ini (vaksin) akan datang banyak sekali," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengapresiasi metode vaksinasi door to door yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) dan instansi lainnya.

"Door to door ini jemput bola, mendatangi masyarakat ke kampung kemudian langsung vaksin di rumah masing-masing," terang Jokowi.

"Ini layanan yang baik untuk masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi," lanjutnya.

Di Madiun, sebelum ke lokasi itu, Jokowi juga menyempatkan diri memantau progresivitas vaksinasi terhadap para peserta didik di SMPN 3 Mejayan. Di lokasi tersebut, pemda menyediakan 2.250 dosis untuk tahap ke-1.

Setelah memastikan pelaksanaan vaksinasi lancar dan aman. Presiden Jokowi juga melakukan Video Conference (Vicon) dengan beberapa sekolah lain di Indonesia, yang juga sedang melaksanakan vaksinasi.

Di antaranya, SMAN 1 Medan (Sumut), Ponpes Madrasah Arifah Gowa (Sulsel), SMA 1 Batang Anai (Sumbar), Madrasah Aliyah Negeri Bontang (Kalteng), SMPN 11 Depok (Jabar), SMPN 5 Kota Semarang (Jateng), Ponpes Pandanaran Sleman (DIY), dan SMA 5 Pekanbaru (Riau) dan Ponpes Al Mubarok Serang (Banten). 

Jokowi menyampaikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) segera bisa dilakukan begitu siswa sudah divaksin.

"Untuk semua pelajar di tanah air kalau sudah divaksin silakan dilakukan PTM, karena SKB tiga menteri sudah ada," terangnya.

Namun mantan Wali Kota Solo tersebut meminta semua pihak untuk selalu berhati-hati agar jangan sampai ada yang terpapar Covid-19 begitu PTM dibuka.

"Covid ini selalu bermutasi, kita pikir hanya ada varian pertama tahu-tahu keluar varian Delta yang sangat menular sekali," kata Jokowi

"Oleh karena itu saya titip kepada anak-anak tetap belajar daring, tapi kalau sudah tatap muka masker jangan sampai dilupakan," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved