Anggota DPRD Kabupaten TTS dan Istrinya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Penganiayaan Pria Mabuk
Anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Hendrikus Babys dan istrinya, Semrys Oryanty Lette dilaporkan ke Polsek Amanuban Selatan.
SURYAMALANG.COM - Anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Hendrikus Babys dan istrinya, Semrys Oryanty Lette dilaporkan ke Polsek Amanuban Selatan.
Semrys merupakan Kepala Desa Noemuke, Kecamatan Amanuban Selatan.
Pelapornya adalah Apders Seo.
Apders Seo melaporkan Hendrikus Babys dan Semrys Oryanty Lette terkait dugaan kekerasan atau penganiayaan.
Penganiayaan tersebut mengakibatkan Apders mengalami luka pada kepala, bibir, dan tangan.
Dikutip dari Pos-Kupang.com, penganiayaan bermula ketika Apders Seo naik motor menuju sungai di Noemuke, Rabu (18/8/2021).
Saat di dekat rumah jabatan kepala desa, tiba-tiba motor teman korban yang jalan beriringan dengannya berbelok tanpa menyalakan lampu lampu sein.
Sontak Apders memaki temannya tersebut.
Semrys mendengar makian tersebut, dan mengira Apders memaki dirinya.
Akhirnya Semrys dan suaminya mengikuti Apders.
Saat bertemu, Semrys dan suaminya langsung menganiaya Apders.
"Si istri menendang saya, sedangkan suaminya memukul kepala saya," ungkap Apders.
Sebelum penganiayaan itu, Apders sempat pesta miras dengan kawan-kawannya.
"Kami minum laru tiga botol. Tapi, saya tidak mabuk. Saya masih sadar," tandasnya.
Kapolsek Panite, Ipda Maks Tameno mengaku sudah menerima laporan dugaan penganiayaan tersebut.
Awalnya Semrys melaporkan korban karena membuat onar di desa.
Akhirnya korban dibawa ke Polsek.
Sesampainya di Polsek, korban malah mengaku sebagai korban penganiayaan.
"Kami masih mendalami kasus ini," kata Maks, Selasa (24/8/2021).
Anggota DPRD TTS, Hendrikus Babys membantah tudingan penganiayaan tersebut.
Saat kejadian, Hendrikus mengaku hanya berusaha menahan Apders agar tidak memukul sang istri.
"Dia (Apders) mabuk dan memaki istri saya. Istri saya tanya sempat dia alasan maki. Bukannya minta maaf, dia malah semakin memaki istri saya."
"Ternyata dia tidak terima dan mau memukul istri saya sehingga saya tahan dia dengan cara peluk dia. Tapi dia justru mendorong saya sampai jatuh," ungkap Hendrikus.
Saat itu warga mulai berdatangan dan meminta Hendrikus dan istri untuk melanjutkan perjalanan dan tidak perlu menanggapi Apders yang dalam keadaan mabuk.
Saat Hendrikus dan istri masuk ke dalam mobil, Apders malah manantang Hendrikus untuk bertarung.
Namun, Hendrikus tidak menghiraukan tantangan tersebut.
Tiba-tiba Apders marah dan memukul motornya sendiri.
"Saya tidak hiraukan karena dia dalam keadaan mabuk. Saya dan istri lalu melanjutkan perjalanan," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anggota DPRD Timor Tengah Selatan dan Istri Dipolisikan, Diduga Aniaya Pria Mabuk, Ini Kronologinya, https://www.tribunnews.com/regional/2021/08/25/anggota-dprd-timor-tengah-selatan-dan-istri-dipolisikan-diduga-aniaya-pria-mabuk-ini-kronologinya?page=all