Gibran Perintahkan Penghapusan Coretan Dinding Berisi Kritikan terhadap Pemerintah di Solo
Coretan dinding atau biasa disebut grafiti berisi kritikan terhadap pemerintah sempat muncul di Kota Solo.
SURYAMALANG.COM - Coretan dinding atau biasa disebut grafiti berisi kritikan terhadap pemerintah sempat muncul di Kota Solo.
Coretan tersebut ditemukan di pertokoan Jalan Kusumoyudan atau sudut Pasar Legi, Kelurahan Stabelan, Kecamatan Banjarsari.
Coretan tersebut bertulis 'Pray for PKL, Indonesia Lagi Sakit', 'Negaraku Minus Nurani, RIP Pemerintah', dan 'Orang Miskin Dilarang Sakit, RIP Pemerintah'.
Coretan bertulis nada-nada seperti itu sebelumnya juga muncul di Kabupaten Klaten dan Wonogiri.
Hanya saja di dua daerah itu tulisan di print dan ditempel di beberapa tempat di pinggir jalan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berharap para tukang kritik yang mencorat-coret agar datang kepadanya.
"Silahkan datang nanti saya terima," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Senin (24/8/2021).
"Nanti kita cari solusinya bersama," ungkapnya.
Gibran menyerahkan sepenuhnya kepada aparat, apakah akan diberi sanksi atau tidak.
"Saya serahkan kepada aparat penegak hukum, mengenai sanksi atau kebijakan boleh atau tidak," jawabnya.
Kini Pemkot Solo menghapus sejumlah coretan bernada kritikan untuk pemerintah di sekitar Pasar Legi, Banjarsari, Kota Solo.
Coretan tersebut bertulis 'Pray for PKL, Indonesia Lagi Sakit', 'Negaraku Minus Nurani, RIP Pemerintah,' dan 'Orang Miskin Dilarang Sakit, RIP Pemerintah'.
Gibran Rakabuming Raka mengakui telah menginstruksikan untuk penghapusan coretan-coretan tersebut.
"Saya mempersilakan dan terbuka terhadap kritik, tapi itu kan tembok rumah orang. Yang punya rumah nesu (marah)," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Rabu (25/8/2021).
"Corat-coret yang ada di Pasar Legi itu bukan seni, itu vandalisme," jelasnya.