Berita Malang Hari Ini
Pembelajaran Tatap Muka di Kota Malang Dimulai Pekan Depan, Vaksinasi Pelajar Dikebut
informasi yang diterima dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang menyebutkan, pembukaan PTM akan dilangsungkan pada tanggal 6 September 2021.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Malang akan dimulai pada pekan depan.
Akan tetapi, Wali Kota Malang, Sutiaji tidak menjelaskan secara gamblang kepastian tanggal PTM tersebut akan digelar.
Sementara informasi yang diterima dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang menyebutkan, pembukaan PTM akan dilangsungkan pada tanggal 6 September 2021.
Diperbolehkannya PTM di Kota Malang ini setelah Kota Malang masuk ke dalam level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per hari ini.
Salah satu persiapan yang dilakukan jelang PTM ialah melakukan vaksinasi kepada pelajar.
Serta juga melihat persiapan dari sekolah-sekolah.
"Tentu kami bersyukur karena saat ini Malang masuk ke dalam level 3. Ini menunjukkan bahwa akan ada kelonggaran sedikit termasuk dalam hal sekolah tatap muka. Maka menyongsong itu harus ada persiapan-persiapan. Kemarin saya sudah meninjau kesiapan sekolah mulai SD sampai SMP," ucap Sutiaji, Selasa (31/8/2021).
Selama persiapan PTM ini, vaksinasi bagi para pelajar menjadi perhatian utama orang nomor satu di Kota Malang itu.
Selain sekolah sudah menyatakan siap, guru di sekolah juga sudah divaksin, tinggal para pelajar yang kini harus juga sudah divaksin.
Total ada 45.000 dosis vaksin yang dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Malang.
Jumlah tersebut menyesuaikan dengan jumlah para pelajar, di mana jumlah siswa kelas 6 SD/MI sebanyak 5.000 dan SMP sekitar 40.000.
"Vaksinasi pelajar ini perlu percepatan, kalau hari ini 600 dosis, maka semoga itu rutin dilakukan. Kalau satu hari bisa jadi kita lakukan serbuan vaksin. Targetnya September ini pelajar harus selesai divaksin," ucapnya.
Sutiaji mengatakan, bahwa vaksinasi ini merupakan bentuk preventif atau pencegahan penularan Covid-19 di sekolah.
Vaksinasi juga diharapkan membentuk herd immunity para siswa.
Meski demikian, dalam PTM nanti Sutiaji tidak mengharuskan sekolah-sekolah menerapkan pembatasan sampai 50 persen.