Cara Memperbaiki Sertifikat Vaksin Covid-19 Jika NIK Jadi Nama Orang Lain, Harus Lapor ke Sini
Simak solusi dan cara memperbaiki sertifikat vaksin Covid-19 jika NIK berubah menjadi atas nama orang lain di website PeduliLindungi.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Simak solusi dan cara memperbaiki sertifikat vaksin Covid-19 jika NIK berubah menjadi atas nama orang lain di website PeduliLindungi.
Ternyata, untuk mengatasi masalah NIK beda nama di sertifikat vaksin Covid-19 ini masyarakat harus melaporkan dan cukup mengirim email.
DIkutip dari Tribun Style, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karawang Yudi Yudiawan angkat bicara soal kasus NIK sama yang menyebabkan nama pada sertifikat vaksin berbeda.
Yudi menyebut ada beberapa kemungkinan hal itu terjadi.
Di antaranya petugas vaksin yang keliru memasukkan data. Bisa juga lantaran vaksinasi tak menggunakan data Disdukcapil sehingga perlu ada verifikasi dan validasi kembali.
Ia menyebut, sejauh ini baru satu atau dua yang memerlukan validasi.
"Kami sudah meminta Dinkes (Dinas Kesehatan) mengumpulkan datanya, biar kami verifikasi dan validasi ulang," ujar Yudi melalui sambungan telepon, Selasa (31/8/2021).

Yudi pun menyarankan masyarakat yang ada perbedaan data atau ada yang salah pada sertifikat vaksin bisa mengirim email ke sertifikat@pedulilindungi.id.
"Selain melampirkan sertifikat vaksinasi yang telah diperoleh, juga melampirkan foto selfie dengan KTP," ucap dia.
Menurut Yudi, NIK tak mungkin dobel atau sama dengan warga lain. Sebab dalam nomor itu terdapat kombinasi tanggal lahir.
Jika pun ada kesalahan ia menyarankan warga bisa datang ke Disdukcapil pada bagian Kependudukan. Atau bisa juga melalui aplikasi e-dukcapil.
"Kami bantu validasi. Kita akan mengecek pada database kami," kata dia.
NIK sama, Eka kaget namanya jadi Putri di sertifikat vaksin
Diberitakan sebelumnya, Eka Chandra Ramdhani (36), warga Karawang, Jawa Barat, kebingungan lantaran sertifikat vaksin dalam aplikasi pedulilindungi atas nama orang lain.
Ia mengikuti vaksinasi pertama pada 24 Juli 2021 di Stadion Singaperbangsa Karawang, dengan mendaftar secara online.