Berita Malang Hari Ini

Kepala Dinkes Kota Malang Beberkan 6 Indikator Penurunan Level saat PPKM Darurat

Kota Malang telah memasuki PPKM Level 3 setelah sebelumnya sempat bertahan di level 4 PPKM Darurat.

sylvianita widyawati/suryamalang.com
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, saat di UM, Sabtu (17/7/2021). 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif membeberkan enam indikator yang menjadi dasar naik turunnya suatu daerah dalam penerapan level saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Saat ini, Kota Malang telah memasuki PPKM Level 3 setelah sebelumnya sempat bertahan di level 4 PPKM Darurat.

Yang menjadi indikator tersebut di antaranya yang pertama ialah angka konfirmasi Covid-19 dalam sepekan tidak lebih dari 150/100 ribu penduduk.

Dan di Kota Malang angkanya sudah di bawah dengan yang ditentukan.

Kedua, warga yang dirawat tidak boleh lebih dari 30/100 ribu penduduk, ketiga angka kematian tidak boleh 5/1000 penduduk. 

Keempat tracing paling harus 1:15. Kelima bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di isolasi terpusat (isoter) harus di bawah 30 isoter persen dan keenam, BOR di IGD atau ICU tidak lebih dari 80 persen.

"Kalau BOR di Kota Malang, seperti di IGD yang dulu jadi rebutan tinggal 11,35 persen. Di Isoter kami 26,52 persen. Jadi menurun semua. Dan saat ini juga tidak ada antrean," ucapnya, Selasa (7/9).

Penurunan ini dikatakan dr Husnul ialah disebabkan pula dengan jumlah kasus di Kota Malang yang tiap harinya terus mengalami penurunan.

Hal ini juga berimbas, kepada tingginya angka kesembuhan di Kota Malang yang mencapai 90,6 persen atau tertinggi dari target yang ditentukan oleh provinsi.

"Ini bagus, karena masyarakat saat ini sudah mulai tertib, dan ada kepedulian, saling menjaga untuk terus menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.

Husnul menambahkan, tidak menutup kemungkinan, nantinya level Kota Malang bisa menurun kembali ke level 2 PPKM Darurat.

Asalkan, dari enam indikator yang dia sebutkan angka kasus Covid-19 terus mengalami penurunan secara signifikan.

Hal ini juga dibarengi dengan progres vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum, yang kini telah memasuki penyuntikan untuk dosis kedua.

Berdasarkan data Dinkes Kota Malang, progres vaksinasi bagi masyarakat umum untuk dosis pertama sudah mencapai 63 persen, dosis kedua 40 persen dan dosis ketiga bagi tenaga kesehatan 78 persen.

"Kami usahakan, kalau ditambah dengan pelajar, di September ini vaksin di kami sudah habis. Vaksin ini juga untuk meningkatkan herd immunity, agar masyarakat bisa merasa aman," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved