Berita Lumajang Hari Ini

Konsisten Dapat PPKM Level 3, Jubir Covid-19 Lumajang Akui Asesmen Masih Lemah

Sayangnya, selama PPKM berlaku, Lumajang selalu konsisten mendapat nilai buruk.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
tony hermawan/suryamalang.com
Jubir Satgas Covid-19 Lumajang, dr Bayu Wibowo Ignasius. 

Berita Lumajang Hari Ini
Reporter: Tony Hermawan
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | LUMAJANG - Pemerintah pusat kembali memperpanjang PPKM di sejumlah daerah.

Sayangnya, selama PPKM berlaku, Lumajang selalu konsisten mendapat nilai buruk.

Bahkan, ketika kini kota tetangga (Jember) sudah level 1, Lumajang tetap berada di level 3.

Juru Bicara Penaganan Covid-19 dr Bayu Wibowo Ignasius mengakui, penilaian tersebut merupakan imbas dari asesmen yang kurang maksimal.

Menurutnya, tracing dan testing masih rendah, meskipun isolasi terpadu telah diterapkan.

"Tantangan terbesar masyarakat banyak yang tidak mau tes Swab. Petugas datang warga banyak menutup pintu menolak. Ada juga warga positif yang menolak kedatangan petugas ketika akan diantar ke tempat isoter," katanya.

"Jadi sehari  2500 tes antigen dan PCR masih belum bisa tercapai," imbuhnya.

Selain kendala-kendala tersebut, faktanya kasus harian Covid-19 masih terbilang tinggi.

Seminggu lalu, ada 300 lebih kasus bertambah.

Sebanyak 200 lebih orang dalam pengawasan, sedangkan 34 orang lainnya meninggal dunia.

"Kasus harian dan kematian memang masih tinggi. Dalam sehari angka kematian 3-5 orang," ujarnya.

Dengan kondisi itu, dr Bayu pun mendorong agar masyarakat sadar terkait kondisi kesehatan di masa pandemi.

Misalnya, bersedia dilakukan testing ketika tergolong menjadi kontak erat pasien Covid-19.

Selain itu, pasien isoman harus rela jika diminta untuk melakukan isolasi yang telah disiapkan pemerintah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved