Berita Madiun Hari Ini
Kisah Nyata Bocah 14 Tahun Lulusan SD di Madiun Diculik Pengusaha, Saat Ditemukan Sudah Gendong Bayi
Penculikan dilaporkan ke Polres Madiun Kota awal Juli 2020. Korban,KRN (14) ditemukan di sebuah kos-kosan di Sleman Yogyakarta dengan seorang bayi
Penulis : Sofyan Arif Candra
SURYAMALANG.COM, MADIUN - Kasus penculikan bocah perempuan berusia 14 tahun di Madiun menjadi sorotan ketika baru terbongkar setelah setahun lamanya sejak dilaporkan.
Bocah perempuan yang lulusan SD itu baru ditemukan 6 September lalu.
Saat ditemukan di sebuah kos-kosan di Sleman Yogyakarta, korban KRN (14) dalam kondisi menggendong bayi.
Bayi itu diduga adalah anak KRN yang jadi korban penculikan.
Dugaan awal yang muncul selanjutnya adalah bayi itu adalah anak dari hubungan korban dengan pelaku penculikan, DN (35).
Tapi dugaan ini masih didalami polisi, polisi berencana melakukan tes DNA untuk mengetahui secara pasti ayah dan ibu biologis bayi yang ditemukan bersama KRN itu.
Selain menemukan KRN di Yogyakarta, polisi dari jajaran Polres Madiun juga berhasil meringkus DN sehari kemudian, 7 September 2021 di tempat pelariannya di Banten.
Saat ini korban sudah dikembalikan ke orang tua bersama pendampingan Dinas Sosial.
Sementara ini, DN sudah dijerat dengan pasal 332 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.
Jika memang DN terbukti bayi itu adalah anak DN dan korban KRN maka akan ada penambahan penerapan pasal lain, melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Untuk diketahui, kisah pilu penculikan bocah perempuan 14 tahun, KRN ini adalah kisah nyata yang terjadi di Madiun.
KRN merupakan anak pasangan Bambang Tejo Wasono dan Orlean Verya, warga Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Bambang Tejo Wasono adalah seorang pemilik bengkal tambal ban.
Putrinya KRN (14) hilang sejak setahun lalu.