Berita Malang Hari Ini
Klausul Pemecatan di Dalam Kontrak Pelatih Arema FC Eduardo Almeida Berdasarkan 3 Pertandingan
Klausul pemecatan tersebut berbunyi pelatih harus rela diputus kontrak sepihak jika kalah beruntun dalam tiga pertandingan kandang.
Namun, mereka gagal memaksimalkan kelebihan jumlah tersebut untuk menghasilkan gol kemenangan.
Arema FC memang belum pernah menelan kekalahan, tapi penampilan tim sudah dinilai kurang memuaskan.
Bahkan penilaian penampilan tim yang kurang memuaskan itu juga dilontarkan oleh Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
Bila kembali merujuk dari klausul kontrak soal pemecatan pelatih, posisi Eduardo memang masih aman.
Tapi rupanya klausul pemecatan itu sudah 'diperbarui' karena sistem kompetisi musim ini yang diterapkan secara khusus.
Di dalam klausul kontrak, nahkoda asal Portugal itu dapat dilengserkan bila Arema FC mengalami tiga kekalahan di kandang.
Namun dengan adanya sistem Seri dalam kompetisi saat ini, maka dipastikan semua tim tidak ada yang bertanding di kandang sendiri.
Terkait klausul tersebut, manajemen Arema FC telah melakukan evaluasi bersama Eduardo Almeida.
Terkait klausul itu, General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo menyataka ia telah melakukan evaluasi.
Untuk sementara indikator penilaian Eduardo Almeida mengacu pada kualitas pemainan dan lawan yang dihadapi.
Ruddy menilai ada sejumlah pertimbangan yang membuat pihaknya belum memikirkan rencana memecat Eduardo Almeida.
Hal ini lantaran kompetisi baru berjalan dua pekan dan tim Arema belum mengalami kekalahan.
Menurut Ruddy, Arema FC tampil cukup apik ketika melawan PSM.
Tapi saat berjumpa Bhayangkara FC terdapat penurunan .
Dia melihat penurunan tersebut bukan sepenuhnya faktor teknik dan taktik.