Berita Tulungagung Hari Ini
65 Anak Yatim Korban Covid-19 Diikutkan Program Sapa Si Yatim Pemkab Tulungagung
Pemkab Tulungagung bersama LMI dan Baznas meluncurkan program Sapa Si Yatim, Rabu (15/9/20219.
Penulis: David Yohanes | Editor: isy
Berita Tulungagung Hari Ini
Reporter: David Yohanes
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung bersama LMI dan Baznas meluncurkan program Sapa Si Yatim, Rabu (15/9/20219.
Sapa Si Yatim adalah program integratif untuk menyantuni para anak yang menjadi yatim atau yatim piatu korban Covid-19.
Menurut Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Covid-19 banyak memakan korban warga di usia produktif.
Di antara mereka adalah para tulang punggung keluarga yang mempunyai anak yang masih kecil.
"Akhirnya ada anak-anak yang menjadi yatim atau yatim piatu. Padahal mereka sedang butuh bimbingan," ujar Maryono.
Karena itu Pemkab menggandeng LMI dan Baznas untuk menyantuni mereka.
Total ada 65 anak dari seluruh Tulungagung yang terjaring dalam program ini.
Mereka mendapatkan bantuan sembako, bea siswa hingga uang bulanan.
"Ini adalah program berkelanjutan untuk memastikan masa depan mereka. Pembiayaan bahkan bisa sampai kuliah," sambung Maryoto.
Anak-anak ini juga akan mendapatkan pendampingan psikologi, untuk melepas trauma akibat kejadian yang menimpa keluarganya.
Mereka dijaring dari Dinas Kesehatan yang menangani orang tua mereka saat perawatan.
Program ini juga memastikan kesehatan mereka selama dalam pengasuhan.
Jika masih ada korban-korban baru, maka penjaringan anak yatim dan yatim piatu akan dilakukan.
"Mudah-mudahan setop. Tidak ada lagi yatim dan yatim piatu karena orang tua menjadi korban Covid-19," tegas Maryoto.
Untuk tingkat SD, anak-anak ini akan mendapatkan uang bulanan Rp 210.000.
Sedangkan SMP mendapatkan Rp 270.000 dan SMA Rp 330.000