Berita Malang Hari Ini
Meski Kasus Menurun, Fraksi PKB Ingatkan Pemkot Malang Terus Fokus Tangani Pandemi Covid-19
Fraksi PKB di DPRD Kota Malang kembali mengingatkan Pemerintah Kota Malang agar terus fokus dalam menangani pandemi Covid-19
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Fraksi PKB di DPRD Kota Malang kembali mengingatkan Pemerintah Kota Malang agar terus fokus dalam menangani pandemi Covid-19 meski kasusnya saat ini sedang menurun drastis.
Hal tersebut disampaikan dalam sidang paripurna tentang Rancangan Perubahan APBD 2021 yang digelar pada Kamis (23/9/2021).
Anggota fraksi PKB Kota Malang, Arief Wahyudi, mengatakan bahwa upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya mematuhi protokol kesehatan perlu dikuatkan kembali.
Hal ini agar nantinya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level di Kota Malang bisa meningkatkan ke status PPKM level 1.
"Sebenarnya kita patut bersyukur penurunan kasus positif Covid-19 di Kota Malang sudah menurun cukup signifikan. Tapi alangkah baiknya penanganan Covid-19 terus difokuskan dan tetap menjadi perhatian," ucapnya.
Selanjutnya, fraksi PKB juga meminta kepada Pemerintah Kota Malang untuk memfungsikan secara optimal peran dari tracer, dan relawan RT di masing-masing wilayah.
Mereka merupakan garda terdepan dalam pemantauan kesehatan masyarakat.
"Begitu juga untuk tenaga tracing/tracer seperti relawan itu kami minta agar pemerintah untuk sesegera mungkin memenuhi hak mereka atas honor yang menjadi hak para relawan," ujarnya.
Selanjutnya, berkaitan dengan vaksinasi, fraksi PKB meminta agar percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan agar kekebalan kelompok (herd immunity) segera tercapai.
Arief pun menyarankan, agar Pemkot Malang harus secara intens melakukan komunikasi kepada Pemerintah Pusat maupun Provinsi untuk mendapatkan jatah vaksin Covid-19.
"Sesegera mungkin melakukan pendataan warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan melaporkan kepada puskesmas pengampu untuk dapatnya ditindak lanjuti,"
"Dan jangan hanya berpedoman pada angka 70 persen seperti saran WHO, namun harus terus dijalankan semaksimal mungkin agar lebih banyak warga Kota Malang yang tervaksinasi," tandasnya.