Sosok Diva Gadis Asal Malang Jadi Doktor Termuda ITS, Lulus S3 Diusia 24 Tahun 9 Bulan

Inilah sosok Diva gadis asal Malang yang menjadi doktor termuda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun 2021. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Website ITS
Sosok Diva Gadis Asal Malang Jadi Doktor Termuda ITS, Lulus S3 Diusia 24 Tahun 9 Bulan 

SURYAMALANG.COM - Inilah sosok Diva gadis asal Malang yang menjadi doktor termuda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun 2021. 

Gadis yang memiliki nama lengkap Diva Kurnianingtyas ini berhasil menyelesaikan pendidikannya dan lulus dengan S3 dengan gelar doktor di usia 24 tahun 9 bulan. 

Diva sendiri dinobatkan sebagai doktor termuda ITS di acara prosesi Wisuda ke-124 ITS yang akan berlangsung pada Minggu (10/10/2021) mendatang.

Dikutip dari website ITS, Diva sebelumnya menempuh S1 Teknik Informatika di Universitas Brawijaya dengan lama studi 3,5 tahun.

Setelah tiga bulan bekerja di bidang Data Engineering, ia mengambil beasiswa program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) di ITS jurusan Teknik Sistem dan Industri.

“Saya di ITS menempuh studi S2 selama setahun dan studi S3 selama tiga tahun,” tuturnya.

Ditanya mengenai motivasi melanjutkan pendidikan hingga gelar doktor, gadis kelahiran Malang, 13 Desember 1996 ini menyampaikan bahwa motivasi terbesarnya adalah membahagiakan dan membanggakan ibunya.

“Sejujurnya, saya tidak pernah berekspektasi kuliah lanjut di usia muda. Tetapi karena keinginan serta doa beliau (ibunya, red), saya bisa mencapai titik ini,” ujarnya.

Menjadi mahasiswa termuda dibandingkan teman-teman kuliahnya, Diva mengaku banyak tantangan yang dirasakan.

Pertama, ia harus belajar secara cepat agar bisa menyelesaikan studi tepat waktu.

Kedua, studi di usia muda menjadi tantangan tersendiri bagi mentalnya.

Khususnya belajar bagaimana mengontrol emosi serta menerima keadaan yang tidak selalu sesuai dengan ekspektasi.

Diva Kurnianingtyas saat mengikuti International Conference on Industrial Technology (ICONIT 2019) di Balikpapan (Website ITS)
Diva Kurnianingtyas saat mengikuti International Conference on Industrial Technology (ICONIT 2019) di Balikpapan (Website ITS) ()

“Yang terpenting adalah belajar sabar. Studi S3 tidak seperti studi S1 dan S2 yang terus belajar ilmu pengetahuan, melainkan belajar ilmu kehidupan yang tidak pernah diperoleh sebelumnya,” tambah putri tunggal dari Ibu Iffah Nur Rahmiyati ini.

Selama kuliah, gadis asal Kota Malang ini banyak mengembangkan diri dalam proyek dan penelitian.

Ia juga beberapa kali mempresentasikan penelitiannya dalam konferensi internasional hingga publikasi jurnal terindeks Scopus.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved