Berita Malang Hari Ini

PAD Kota Malang di Tahun Anggaran 2022 Ditarget Rp 744 Miliar

Pemerintah Kota Malang menargetkan proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Malang diangka Rp 744 Miliar di 2022 mendatang.

rifky edgar/suryamalang.com
Suasana rapat paripurna tentang Ranperda APBD Tahun Anggaran 2022 Pemkot Malang, Kamis (30/9/2021). 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Pemerintah Kota Malang menargetkan proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Malang diangka Rp 744 Miliar di 2022 mendatang.

Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan di 2021 lalu yang hanya mencapai Rp 491 Miliar.

Meningkatnya target PAD tersebut cukup banyak mendapatkan sorotan dari sejumlah fraksi yang ada di kursi DPRD Kota Malang.

Sejumlah anggota dewan mulai mengkhawatirkan apabila nantinya apa yang sudah ditetapkan eksekutif tersebut tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan.

"Melihat target PAD itu, tentunya ada kekhawatiran dari kami, bahwa target hanyalah sekedar target, urusan terpenuhi atau tidaknya, tahap akhirnya ada pada tahap pelaporan dan evaluasi," ucap Eko Hardianto dari fraksi PDIP DPRD Kota Malang, Kamis (30/9/2021).

Eko pun meminta agar Pemkot Malang lebih realistis terkait dengan target PAD tersebut. 

Agar nantinya dapat menyesuaikan dengan belanja daerah yang benar-benar dibutuhkan oleh Pemkot Malang.

"Seharusnya, mulai hari ini mindset-nya diganti, bahwa semua program membutuhkan strategi dan kematangan eksekusi, sehingga tanggung jawab yang diberikan menjadi terarah dan terukur, sehingga PAD di kota Malang memiliki rumus yang paten dan setiap tahunnya bisa ditingkatkan," terangnya.

Selain itu, Fraksi PDIP juga melihat Fluktuasi PAD yang bisa dilihat dari gambaran pajak daerah kota Malang.

Dalam dalam 5 tahun terakhir baik sebelum maupun saat pandemi, Fraksi PDIP menilai bahwa gambaran pajak daerah di Kota Malang masih belum konstan, yaitu Rp 434.67 Miliar di 2018, Rp 460 Miliar di 2019, Rp 351.75 Miliar di 2020 dan Rp 629.61 Miliar di 2021.

"Kalau melihat data itu, artinya, kita (Kota Malang) belum bisa mendesain kebijakan pajak daerah yang akurat dan akuntabel," ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Fraksi PKS terkait dengan naiknya target PAD di Kota Malang pada 2022.

Meski PKS mengapresiasi target peningkatan PAD di tengah pandemi ini, mereka juga meminta Pemkot Malang agar dapat meningkatkan rasio kemandirian keuangan daerah secara bertahap.

"Saya kira Pemkot ini perlu untuk mengambil langkah serius agar mampu meningkatkan rasio kemandirian keuangan daerah secara bertahap, dengan cara meningkatkan PAD ini," ucap Ahmad Fuad Rahman.

Fuad juga menyampaikan, secara garis besar proyeksi pendapatan daerah Kota Malang di tahun 2021 masih didominasi oleh pendapatan transfer sebesar 59,42 persen dibandingkan dengan PAD yang hanya sebesar 37,46 persen.

"Maka saya perlu kiranya ada formula dan inovasi khusus  agar PAD harus bisa meningkatkan untuk Kota Malang," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved