Berita Malang Hari Ini
Polinema Malang Resmikan Gedung Baru Ramah Lingkungan
Politeknik Negeri Malang (Polinema) telah meresmikan gedung baru ramah lingkungan, Jumat (1/10/2021).
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Politeknik Negeri Malang (Polinema) telah meresmikan gedung baru ramah lingkungan, Jumat (1/10/2021).
Gedung baru yang digarap dengan pendanaan dari Kementerian PUPR RI senilai Rp 150 Miliar itu hari ini mulai dapat dipergunakan.
Pembangunan gedung ini dimulai sejak tanggal 14 Juli 2020 dan mampu diselesaikan pada Juli 2021 lalu.
Gedung baru ini akan dipergunakan untuk Jurusan Teknik Mesin dan Pasca Sarjana, di mana untuk blok Bengkel dan Laboratorium terdiri dari lima lantai, blok ruang kuliah terdiri dari delapan lantai dan blok Pasca Sarjana memiliki tiga lantai ditambah blok aula dan lain sebagainya.
"Kami bersyukur, akhirnya gedung ini dapat terselesaikan setelah cukup lama dinanti oleh warga Polinema khususnya Jurusan teknik Mesin dan Pasca Sarjana Polinema tersebut," ucap Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan MT MM.
Sementara itu Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Jawa Timur Kementerian PUPR, M Reva Sastrodiningrat ST MSc, menyampaikan dirinya memberi perhatian yang lebih pada proses pembangunan gedung di Polinema tersebut.
Hal ini dilakukan, karena pembangunan gedung ini merupakan tugas pertama dirinya sebagai Kepala Balai Prasarana Pemukiman Jawa Timur.
"Pembangunan gedung ini total menghabiskan waktu persis satu tahun meski sempat terkendala pandemi, sehingga kami melakukan berbagai percepatan agar mampu menyelesaikan sesuai target waktu yang telah ditetapkan," ucapnya.
Tak hanya itu, di gedung baru ini juga menjadi gedung ramah lingkungan yang dilengkapi dengan solar panel yang berada di atap gedung.
Solar panel itu yang menjadi sumber daya penunjang untuk menerangi gedung tersebut.
Selain ramah lingkungan, gedung Pasca Sarjana Polinema tersebut disuplai energi solarcell 100 persen yang dapat dialihkan ke listrik PLN jika mengalami kendala.
"Ini bisa dikatakan sebagai gedung yang hemat energi. Jadi kami menggunakan enam batterai untuk penyimpanan daya agar saat malam hari listrik tetap nyala," tandasnya.