Skenario Menantu Pura-pura Dirampok Ternyata Curi Uang Mertua, Awalnya Sering Beli Baju Bagus

Gerak-gerik seorang menantu mendadak sering belanja baju bagus membuat mertuanya bertanya-tanya. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Ilustrasi shopping 

SURYAMALANG.COM - Gerak-gerik seorang menantu mendadak sering belanja baju bagus membuat mertuanya bertanya-tanya. 

Dipercaya oleh sang mertua, tindakan yang dilakukan oleh menantu ini pun sangat mengejutkan. 

Siapa sangka jika sang menantu sampai nekat pura-pura dirampok demi curi uang mertuanya sendiri. 

NKA (24) adalah wanita yang sangat dipercaya oleh mertuanya.

NKA adalah seorang Ibu rumah tangga yang selalu sibuk mengurus anak di rumah.

Di rumahnya, NKA tinggal bersama suami dan Ibu mertuanya di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali.

Sehari-hari, suami dan Ibu mertuanya bekerja sebagai buruh bangunan.

Ilustrasi shopping
Ilustrasi shopping (Freepik)

Ibu mertuanya awalnya melihat sang menantu memiliki banyak baju-baju baru.

Tak hanya itu, sang menantu juga memiliki parfum hingga koleksi sepatu.

Ketika ditanya, NKA mengatakan barang-barang tersebut untuk dijual.

Karena itu, dirinya tidak curiga sama sekali.

Hingga pada 7 Oktober 2021 pada pukul 11 WITA, mertua kaget saat pulang ke rumah dimana rumahnya sudah ada polisi hingga prajuru adat.

Sang mertua percaya saat diberitahu rumahnya baru saja kerampokan.

NKA yang ada di rumah, tangannya sampai ditali terikat.

Dikutip dari Kompas.com, uang tabungannya yang selama ini ditabung pun raib.

Sang mertua dan anaknya memang mempercayakan uang tabungannya pada sang menantu.

c

Menantu di Bali tiba-tiba punya banyak baju bagus (Polres Bangli via Kompas)

Uang tabungan tersebut sebesar sekitar 26 juta rupiah yang berasal dari hasil bekerja sebagai buruh bangunan, menjual ternak babi, maupun hasil pertanian.

Uang tersebut digunakan untuk keperluan yang mendesak.

Saat diperiksa polisi, polisi menemukan banyak kejanggalan dari yang tadinya dilaporkan ada perampokan.

Baik kejanggalan di TKP, maupun berdasarkan pengakuan NKA saat dimintai keterangan pada 8 Oktober 2021.

Hasil visum juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Setelah dilakukan interogasi mendalam, NKA akhirnya mengaku bahwa perampokan tersebut adalah palsu.

Dirinya telah menggunakan uang dan perhiasan emas milik mertuanya.

NKA merekayasa peristiwa perampopkan seolah-olah dirinya adalah korban.

NKA dapat mengikat tangannya sendiri dengan belajar melalui YouTube.

NN, mertua laki-laki NKA tidak percaya menantunya tega melakukan hal seperti ini.

Padahal semua kebutuhan NKA sudah berusaha dipenuhinya.

NN juga menegaskan tidak akan mencabut laporan pada menantunya untuk memberi efek jera.

NKA kini dijerat dengan dalam Pasal 362 KUHP atau 367 KUHP atau 220 KUHP.

Dengan ancaman pidana paling lama lima tahun penjara.

Kisah Lain, Wanita Pura-pura Dibegal Agar Tak Ditagih Hutang oleh Rentenir

c

IS mengaku menjadi korban pembegalan di Mapolres Garut, Senin (11/10/2021) (Dok Polres Garut)

Seorang wanita dengan inisial IS (31) melakukan hal nekat setelah terlilit hutang.

Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut berawal dari IS yang meminjam uang sebesar 20 juta rupiah.

Uang tersebut digunakan untuk modal usaha.

IS sendiri memiliki usaha berjualan telur.

Sebagai syarat peminjaman, dirinya harus mengembalikan uang lebih sebesar Rp 8 juta.

Karena tidak bisa mengembalikan uang pada rentenir, dirinya meminjam kembali dengan alasan banyak permintaan dari pelanggan.

Saat menjalankan usahanya, IS sebenarnya sudah balik keuntungan dalam waktu 6 bulan.

Namun, bunganya dilipatgandakan terus oleh rentenir hingga dijadikan Rp 25 miliar.

Karena pusing terus ditagih, dirinya pun mencari ide agar rentenir tidak menagihnya.

Akhirnya, dirinya berbohong dengan pura-pura dibegal.

IS mengaku dibegal dan kehilangan uang 1 M yang disimpan di jok motornya.

Namun, saat diperiksa polisi ditemukan banyak kejanggalan.

Hingga akhirnya ketahuan jika kejadian tersebut hanyalah akal-akalan IS saja.

Kini IS dijadikan tersangka atas laporan palsu.

Saat dibawa ke Polsek Cisurupan pada 11 Oktober 2021, dirinya sempat histeris.

Bahkan IS pingsan sampai dibantu bernafas dengan oksigen dan dirawat 2 hari.

Diduga, IS melakukan hal tersebut agar proses investigasi ditunda.

Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.COM

Ikuti berita terkait berita viral lainnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved