Kode Keras Arema FC CLBK dengan Makan Konate, Juragan 99 Beri Bocoran : Kalau Jodoh Pasti Kembali

Setelah diincar banyak klub berkat penampilan apiknya, Konate memutuskan hengkang dari PSPS Pekanbaru menuju Barito Putera di tahun 2013.

Ia saat itu merapat ke Barito Putera bersama Djibril Coulibaly.

Kembali berhasil menjadi ikon dan nyawa permainan di lini tengah Barito Putera, Konate memutuskan untuk hengkang di tahun 2014.

Ia dan Djibril Coulibaly berhasil didatangkan kembali secara bersamaan oleh klub asal kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung.

Tak disangka, puncak performa apik dan kejayaan Makan Konate tercipta bersama Pangeran Biru.

Konate sukses menjadi roh lini tengah sekaligus ikon baru Maung Bandung.

Ia sangat dieluh-eluhkan Bobotoh mengingat penampilan apiknya dalam mendesign serangan Persib Bandung.

Duetnya dengan Firman Utina sukses membawa gelar Indonesia Super League (ISL) 2014 ke bumi Priangan Bandung.

Konate dkk saat itu sukses menjungkalkan tim favorit juara lainnya, Persipura Jayapura.

Tak hanya hadirkan gelar juara ISL, Konate juga tercatat telah memberi gelar Piala Presiden 2015 ke Bandung.

Sayang, Konate yang telah memiliki jati tersendiri di benak Bobotoh terpaksa harus meninggalkan Maung Bandung akibat sepakbola Indonesia yang terkena banned oleh FIFA di tahun 2015.

Alhasil, Konate memilih untuk bergabung dengan Terengganu  FC di Liga Super Malaysia.

Tak lama bertahan di Malaysia, Konate segera kembali ke Liga Indonesia.

Meski sempat kembali dikaitkan akan bergabung dengan Maung Bandung, namun pemain asal Mali tersebut memilih untuk mencari pengalaman baru bersama Sriwijaya FC di tahun 2017.

Sontak hal itu menjadi kekecewaan tersendiri bagi Bobotoh yang berharap banyak akan hadirnya sosok Konate di lini tengah Pangeran Biru.

Meski bermain apik dan kembali dieluhkan oleh suporter Sriwijaya FC, Singa Mania, Konate kembali memilih untuk pergi.

Ia memilih merapat ke klub asal Jawa Timur, Arema FC.

Bersama Arema FC, Konate kembali menjadi pemain andalan yang banyak dieluh-eluhkan suporter.

Penampilan apik Konate sukses menyihir Aremania yang saat itu memang haus akan gelar juara.

Alhasil, Konate kembali sukses hadirkan gelar untuk klub barunya, Arema FC.

Konate sukses memberikan gelar Piala Presiden 2019 untuk Singo Edan.

Aremania yang sudah terlanjur mengharapkan pemain asal Mali tersebut berkostum Arema lama berubah menjadi kesal setelah mengetahui Konate memilih bergabung dengan klub rival, Persebaya Surabaya.

Meski diwarnai kontroversi, namun pemain asal Mali tersebut tak hiraukan hal itu.

Ia justru sukses kembali membawa gelar untuk klub barunya, Persebaya Surabaya.

Konate sukses memberikan gelar Piala Gubernur Jatim 2020 untuk Bajul Ijo.

Setelah memutuskan hengkang dari Persebaya Surabaya akibat terhentinya Liga 1 Indonesia 2020, Makan Konate memilih kembali merumput ke Liga Super Malaysia bersama Terengganu FC.

Deretan Prestasi Klub maupun Individu yang Pernah Didapatkan Makan Konate

1. Persib Bandung (Juara Indonesia Super League 2014)

2. Sriwijaya FC (Juara Piala Gubernur Kaltim 2018)

3. Arema FC (Juara Piala Presiden 2019)

4. Best Midfielders di Indonesian Soccer Awards 2019 bersama (Arema FC 2019)

5. Persebaya Surabaya (Juara Piala Gubernur Jatim 2020)

Profil Lengkap Makan Konate (Mali)

Dilansir SURYAMALANG.COM dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Makan Konate:

Nama Lengkap         : Makan Konate

Tanggal Lahir            : 10 November 1991

Tempat Kelahiran    : Bamako, Mali

Usia                            : 29 Tahun

Tinggi                         : 1,78 M

Kewarganegaraan   : Mali

Posisi                         : Gelandang Serang/AMF 

Kaki                            : Kanan (Right)

Klub saat ini              : Terengganu FC 

Bergabung                : 27 Januari 2021

Kontrak Berakhir     : 30 November 2021

Berita terkait Makan Konate