Sejarah Tradisi Gulat Okol Asal Desa Setro, Gresik, Bermula dari Kemarau Panjang

Seiring perkembangan zaman, gulat okol digelar di atas tumpukan jerami padi atau di panggung dengan matras dari karung goni.

Gelanggang arena permainan ini berukuran 6 X 8 meter dan dibuat seperti ring tinju dengan dua sudut.

Gulat okol menjadi satu rangkaian dengan sedekah bumi.

Warga Desa Setro menggelar tradisi ini setiap tahun.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gresik, Sutaji Rudi mengatakan pihaknya hanya mengajukan satu tradisi pada tahun ini, yaitu gulat okol.

"Semua kan ada prosesnya, dan tidak serta-merta langsung bisa," kata Sutaji kepada SURYAMALANG.COM, Senin (1/11/2021).(Willy Abraham)