Daftar Fenomena Astronomi Selama November 2021, Mulai Puncak Hujan Meteor dan Nadir Ka'bah
Ada sejumlah fenomena astronomi selama November 2021. Ada puncak hujan meteor sampai nadir ka'bah.
Magnitudo gerhana kali ini sebesar 0,9785 atau han 97,85% diameter Bulan tertutup piringan umbra Bumi.
Fase gerhana penumbra dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WIT.
Fase gerhana sebagian berakhir pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT.
Total durasi parsialitas gerhana kali ini adalah selama 3 jam 29 menit 2 detik dan durasi penumbralitas gerhana selama 6 jam 5 menit 8 detik.
Puncak Hujan Meteor Alfa Monocerotid (21-22 November)
Hujan meteor ini aktif sejak 15 November hingga 25 November dan intensitas maksimumnya terjadi pada 22 November pukul 02.30 WIB/ 03.30 WITA/ 04.30 WIT.
Alfa Monocerotid berasal dari sisa debu komet C/1917 F1 (Mellish).
Puncak Hujan Meteor Orionid November (28-29 November)
Perbedaan Orionid kali ini dengan yang terjadi di bulan Oktober, yaitu Orionid November merupakan hujan meteor minor dikarenakan intensitas maksimumnya saat di zenit hanya 3 meteor per jam.
Sumber hujan meteor ini juga belum diketahui dengan pasti.
Hujan meteor ini aktif sejak 14 November hingga 6 Desember dan intensitas maksimumnya terjadi pada 28 November pukul 22.30 WIB/ 23.30 WITA/ 00.30 WIT.
Nadir Ka'bah - Matahari tepat di bawah Ka'bah (29 November)
Nadir Ka'bah merupakan fenomena astronomis ketika Matahari berada tepat di nadir (titik terbawah) saat tengah malam bagi pengamat yang berlokasi di Ka'bah.
Karena bentuk Bumi yang bulat, Matahari akan berada tepat di atas titik antipode Ka'bah (titik yang terletak di belahan Bumi yang berlawanan terhadap Ka'bah) ketika tengah hari.
Sehingga, ujung bayangan Matahari yang mengalami pagi, siang, dan sore akan mengarah ke kiblat.