Berita Malang Hari Ini
Tinjau Kawasan Banjir, Wali Kota Malang Sutiaji akan Lakukan Normalisasi Rumah dan Kebutuhan Warga
Wali Kota Malang, Sutiaji berkesempatan langsung meninjau ke sejumlah lokasi terdampak banjir
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Tepat lima hari ini, kejadian banjir bandang melanda Kota Batu pada 4 November 2021 kemarin.
Kejadian ini pun berdampak sampai ke Kota Malang, di mana sejumlah rumah yang berada di aliran Sungai Brantas terpendam banjir.
Kejadian ini pun mengakibatkan puluhan rumah rusak, satu rumah hanyut terbawa arus dan 1.100 warga dari 625 KK harus rela mengungsi ke tempat yang aman.
Di hari kelima pasca kejadian ini, Wali Kota Malang, Sutiaji berkesempatan langsung meninjau ke sejumlah lokasi terdampak, di antaranya ialah Kelurahan Polehan, Muharto, Kampung Putih Klojen, dan Jatimulyo, Senin (8/11/2021).
Dalam kesempatan itu, Sutiaji melihat langsung kondisi warga yang terdampak sembari menyalurkan sejumlah bantuan.
Dia juga beberapa kali melihat kondisi rumah warga yang rusak, pasca tersapu derasnya air di sungai Brantas.
Saat melihat lokasi posko penampungan, Sutiaji menginstruksikan agar warga yang mengungsi tidak lama tinggal di penampungan.
Karena secara sosiologis, bagi dia kurang mendukung untuk warga.
"Kami memberikan arahan agar tidak lama di penampungan. Karena penampungan secara sosiologis tidak mendukung. Kemudian disisi kesehatan, prokes juga tidak jalan," ucapnya.
Selain meminta warga agar tidak berlama-lama di posko pengungsian, Sutiaji juga akan melakukan tahapan normalisasi rumah dan kebutuhan warga.
Hal ini dilakukan, guna menginventarisir sejumlah bantuan dari semua pihak, agar bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat.
"Sebenarnya banyak pengusaha yang ingin memberikan bantuan. Tapi kami harus inventarisir dahulu biar gak numpuk. Yang terpenting kebutuhan makanan, alat kesehatan, atk dan seragam sekolah bisa terpenuhi," ujarnya.
Pada kesempatan itu pula, orang nomor satu di Kota Malang itu mulai mencarikan solusi untuk memindahkan warga yang tinggal di DAS Brantas ke rusunawa.
Salah satu solusi yang dicari ialah, membangun rusunawa yang lokasinya lebih dekat dengan rumah warga yang akan dipindah.