Berita Arema Hari Ini

Arema FC Vs Persebaya, Kata Eduardo Almeida Soal Gol Marselino : Itu Seperti Roket, Gol yang Bagus

Arema FC Vs Persebaya, Kata Eduardo Almeida Soal Gol Marselino : Itu Seperti Roket, Gol yang Bagus

Editor: Eko Darmoko
Instagram/marselinoferdinan10
Marselino Ferdinan, pemain Persebaya Surabaya. 

"Itu seperti roket, saya tidak tahu ke mana bola mengarah, dan itu gol yang bagus," pungkasnya.

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida (Instagram/aremafcofficial)

Parkir Bus

Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya (6/11/2021) menyisakan banyak cerita, termasuk strategi parkir bus yang diterapkan Singo Edan.

Laga Singo Edan vs Bajul Ijo itu berakhir dengan skor imbang 2-2 dalam laga pamungkas seri kedua BRI Liga 1 2021.

Terlihat jelas Arema parkir bus saat lawan Persebaya Surabaya, Sabtu (6/11/2021) malam, terutama di babak kedua.

Hal itu diakui sendiri oleh pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.

Taktik bertahan total itu dilakukannya ketika dalam situasi Arema sedang unggul 2-1 pada babak pertama.

Dua gol Arema dari Carlos Fortes dan Muhammad Rafli dibalas satu gol oleh Samsul Arif.

Mau tak mau Almeida harus pakai taktik parkir bus itu setelah dikartumerahnya Dendi Santoso di menit 54.

Kalah jumlah pemain membuat mereka fokus mempertahankan keunggulan sebelum akhirnya Marselino Fernando mengubah kedudukan menjadi 2-2 di menit 74.

"Kami berusaha mencari strategi lain untuk menjaga keunggulan."

"Kami mengontrol area sekitar gawang, baru ketika ada satu-dua kesempatan, kami lancarkan serangan balik untuk mencari gol tambahan," kata Eduardo Almeida dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.

Eduardo Almeida menegaskan, kartu merah yang dilayangkan untuk Dendi Santoso merusak rencananya, sehingga harus mengubah taktik dan strategi di babak kedua.

Menurutnya, bermain dengan 10 pemain menjadi situasi yang sulit bagi Arema.

Upaya mempertahankan keunggulan itu juga dilakukan dengan menarik Hanif Sjahbandi dan menggantikannya dengan Jayus Hariono yang punya naluri lebih bertahan.

Jayus berduet dengan Renshi Yamaguchi sebagai ‘tukang jagal’.

"Tentu kartu merah itu berefek banyak, jelas kami tidak bisa main satu lawan satu, karena kekurangan satu pemain."

"Karenanya itu situasi sulit, tapi kami harus menyesuaikan lawan," pungkasnya.

Berita Arema dan Persebaya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved