Berita Malang Hari Ini

Finalis Kakang-Mbakyu Meriahkan Festival Buk Gludug 2021 Kampung Tridi Kota Malang

Festival Bug Gluduk Kampung Tridi dimeriahkan kehadiran finalis Kakang-Mbakyu Kota Malang, Jumat (12/11/2021).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
IST
Dari jembatan kaca yang menghubungkan Kampung Tridi dan Kampung Warna-Warni bisa melihat Buk Gluduk, Jumat (12/11/2021). Finalis Kakang-Mbakyu Kota Malang memeriahkan Festival Buk Gluduk. 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Sylvianita Widyawati
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Festival Bug Gluduk Kampung Tridi dimeriahkan kehadiran finalis Kakang-Mbakyu Kota Malang, Jumat (12/11/2021).

Kegiatannya ada sajian musik, kuliner dan makanan tradisional, kerajinan gantungan kunci, anyaman kaligrafi, seni mural, sport selfi, hingga kesenian Jaran Kepang.

Buk Gludug sebenarnya adalah struktur jembatan melintang di atas pertemuan Jalan Gatot Subroto dan Jalan Panglima Sudirman.

Untuk kedua kalinya dijadikan nama festival di Kampung Tridi.

Ketua Pokdarwis Kampung Tridi, Adnan, mengajak keliling pengunjung termasuk Kakang-Mbakyu.

Mereka ke jembatan kaca yang melintas di atas Sungai Brantas.

Jembatan buatan itu menghubungkan kampung Tridi dengan Kampung Warna Warni Jodipan.

“Dari jembatan kaca ini kita bisa melihat jelas Buk Gludug, dimana Buk nya ada di kanan kiri dan di sebut buk Gludug karena jembatanya sering berbunyi Gludug Gludug”, terang Adnan.

Apalagi saat malam hari. Suaranya sangat sangat jelas terdengar.

"Maka inspirasi event diambil dari nama jembatan itu," kata pria yang juga ketua RW di Kelurahan Kesatrian Kecamatan Blimbing Kota Malang.

Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang, Isa Wahyudi, memberikan penjelasan mengenai Buk Gludug yang mulai dibangun pada tahun 1941.

“Buk Gludug merupakan bangunan kolonial yang sudah di tetapkan oleh TACB sebagai Struktur Cagar Budaya  melalui SK Walikota Malang 185.45/359/35.73.112/2018 tanggal 12 Desember 2018," jelas Isa.

Isa yang juga Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang ini mengatakan bahwa Buk Gludug menghubungkan utara dan selatan Sungai Brantas.

Jembatan ini sangat penting karena jembatan ini salah satu akses jalan dari Blitar menuju Surabaya.

"Hingga kini jembatan itu masih dimanfaatkan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved