Berita Batu Hari Ini
Pemkot Harus Bisa Yakinkan Korban Banjir Bandang di Batu untuk Relokasi
Pemerintah Kota Batu harus bisa meyakinkan warga terdampak banjir bandang maupun yang masih tinggal di bantaran sungai agar menggendaki relokasi.
Penulis: Benni Indo | Editor: isy
Berita Batu Hari Ini
Reporter: Benni Indo
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | BATU - Pemerintah Kota Batu harus bisa meyakinkan warga terdampak banjir bandang maupun yang masih tinggal di bantaran sungai agar menggendaki relokasi.
Pasalnya, warga yang menjadi korban menginginkan komitmen dan kepastian pemerintah.
Mereka khawatir hidup terkatung-katung jika program relokasi molor apalagi bertele-tele.
Kasus hunian sementara Dusun Brau menjadi salah satu contohnya.
Meskipun mereka sudah menempati hunan sementara, belum ada kepastian pindah ke rumah permanen.
Kepala Desa Bulukerto Suwantoro menerangkan, warganya menyampaikan aspirasi ketakutan perihal proses yang akan memakan waktu lama.
''Ada yang mau, ada juga yang tidak mau. Mereka takut kejadian longsor kayak di Dusun Brau, Desa Gunungsari itu kan tidak selesai-selesai karena menunggu Pemerintah Pusat,'' terang dia pada awak media di Graha Pancasila, Senin (15/11/2021).
Suwantoro juga mengatakan bahwa rencana penggunaan tanah kas desa mendapat kritik dari sejumlah pihak.
Ia pun mempertimbangkan kembali rencana penggunaan lahan itu.
Dari data yang sudah dihimpun, ada delapan rumah rusak parah akibat banjir bandang.
Kedelapan rumah itu terdiri atas tiga rumah rusak berat dan sisanya rusak sedang.
Sementara ada 7 rumah lain yang rusak ringan, di antara pemilik rumah itu ada tiga orang yang tidak punya tanah.
''Yang rumahnya terdampak hanyut dan rusak berat, apalagi tidak punya tanah nanti akan kami pikirkan bersama, kasihan juga karena ini musibah. Yang paling penting warga bisa hidup normal kembali,'' pungkas dia.
Terkait hal ini, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menjelaskan belum mendapatkan hasil koordinasi final dengan pihak desa.
Dia tetap optimistis rencana relokasi ini bisa segera terwujud.
"Ini semua demi kebaikan. Kami juga masih belum berkoodinasi langsung dengan desa. Nanti deh akan kami informasikan lagi," tandasnya.
Selain itu, langkah penanganan pasca bencana paling prioritas dilakukan adalah memperlebar aliran sungai.
Rencananya, sungai aliran banjir bandang diperlebar hingga sepanjang 4 kilometer.
Sebab itulah, relokasi rumah warga di bantaran sungai disampaikan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat mengunjungi lokasi bencana mengatakan ada tiga fokus penanganan pasca bencana banjir bandang Kota Batu.
Pertama membersihkan dan memperlebar aliran sungai banjir bandang sepanjang sekitar 4 Km.
"Membersihkan dan memperlebar jalur ini mulai dari kejadian kemarin hingga ke arah Kali Brantas," ujar Basuki.
Kedua, rencana relokasi bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, termasuk rumah-rumah warga yang menjadi korban.
Kementerian PUPR akan membangunkan rumah bagi warga yang direlokasi.
"Relokasi, baik yang terdampak kemarin atau karena ada pelebaran, akan saya bikinkan rumahnya. Tanahnya disiapkan oleh wali kota," ungkap Basuki.
Ketiga, kerja sama Kementerian PUPR dengan Pemkot Batu untuk memperbaiki fasilitas publik yang rusak akibat banjir, seperti memperbaiki aliran air PDAM.
"Kami siapkan pipanya, bekerjasama dengan PDAM untuk diperbaiki," pungkasnya.