Berita Sidoarjo Hari Ini

Kasus Pengeroyokan Maut Gara-Gara Penjaga Warung di GOR Sidoarjo, Satu Pelaku Tertangkap di NTB

Satu buronan polisi, pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia di kompleks GOR Sidoarjo akhirnya tertangkap di NTB

Penulis: M Taufik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/M Taufik
Tiga pelaku pengeroyokan di kawasan GOR Sidoarjo yang lebih dulu diamankan di Polresta Sidoarjo 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Buronan polisi, pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia di kompleks GOR Sidoarjo akhirnya tertangkap setelah beberapa minggu dikejar.

Valen, nama pelaku yang berstatus buronan polisi itu diburu polisi Sidoarjo hingga lintas pulau.

Tak tanggung-tanggung, pemuda ini bersembunyi di Nusa Tenggara Barat agar tidak tertangkap.

Tapi persembunyianya terungkap dan dia pun digelandang petugas.

"Kami buru sampai di NTB," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja.

Dari sana dia langsung dibawa ke Sidoarjo.

Saat ini, pelaku penganiayaan itu masih menjalani pemeriksaan.

"Masih didalami. Apa perannya dalam peristiwa itu, dan siapa saja yang terkait dalam kejadian tersebut," lanjut Oscar.

Dengan tertangkapnya satu pelaku ini, berarti sudah ada empat pelaku yang diamankan petugas Polresta Sidoarjo.

Sebelumnya, tak lama setelah kejadian polisi menangkap Wahyu Putra Ramadan, David Maulana, dan Abdiel Belva Pangestu.

Jika sebelumnya ada tiga pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO), sekarang tinggal dua orang. Berinisial P dan A.

Peristiwa berdarah di kawasan GOR Sidoarjo itu terjadi 23 Oktober lalu.

Tiga orang pemuda menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda lain gara-gara menggoda seorang penjaga warung di  kawasan itu.

Korban diketahui bernama Heri Prasetyo, Steven, dan Kusno Ardianyah.

Peristiwa bermula saat ketiganya nongkrong di Warung Mbak Ayu yang berada di sekitaran GOR Sidoarjo, Minggu dinihari sekira pukul 02.30 WIB.

Di warung sebelahnya, ada Valen dan Wahyu Putra Ramadan juga sedang nongkrong. 

Keduanya sempat tersinggung ketika melihat Kusno menggoda penjaga warung ini karena si cewek penjaga warung yang digoda itu merupakan pacar dari Valen.

Dari sana terjadi cekcok mulut antar pemuda tersebut. Suasana semakin panas karena Kusno dan rekan-rekannya ketika itu juga habis mengonsumsi minuman keras. Bahkan sempat terjadi saling dorong antarmereka.

Wahyu Putra kemudian meninggalkan lokasi sambil mengancam akan kembali.

Tak lama berselang, Wahyu bersama sejumlah temannya mengendarai sepeda motor datang di lokasi.

Tanpa basa-basi, mereka langsung memukuli Heri Prasetyo dan dua rekannya.

Beberapa pelaku memukuli korban menggunakan tangan kosong, beberapa pelaku lain juga menghajar korban dengan kayu dan gitar hingga ketiganya babak-belur. Para korban pun sempat berusaha kabur.

Heri Prasetyo berhasil kabur dengan memanjat tembok GOR.

Namun, Kusno dan Steven yang kabur dengan cara berlari malah berhasil tertangkap oleh para pelaku.

Keduanya dibawa masuk kembali ke kawasan GOR, tepatnya di depan area kolam renang.

Di sana mereka dipukuli dan ditendangi beramai-ramai. Termasuk dipukul menggunakan kayu hingga mengalami luka parah.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh warga yang menolongnya, namun korban Kusno tidak terselamatkan.

Pemuda ini meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit akibat pengeroyokan tersebut.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved