Berita Malang Hari Ini

Arena Tawuran Cewek SMK, Yuk Mengintip Lokasi Siswi SD Disiksa Seusai Diperkosa dan Dicap Pelakor

Arena Tawuran Cewek SMK, Yuk Mengintip Lokasi Siswi SD Disiksa Seusai Diperkosa dan Dicap Pelakor

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
Lokasi siswi SD disiksa setelah diperkosa di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Selasa (23/11/2021). 

"Jadi, motifnya yang kita dalami dari para terduga pelaku ini, karena adanya kekesalan karena melihat suaminya tidur dengan seorang perempuan (korban)."

"Dan dari sanalah, membuat kekesalan teman-teman istrinya. Sehingga, ini yang memicu kejadian terkait pengeroyokan tersebut," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (23/11/2021).

Usai para terduga pelaku diamankan dan dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa suami istri itu adalah pasangan nikah siri.

"Suami istri ini adalah pasangan nikah siri, belum secara resmi. Pernikahannya secara agama, bukan secara hukum Indonesia," jelasnya.

Pria yang akrab disapa Tinton ini juga mengungkapkan, terduga pelaku dan korban saling mengenal. Namun, tidak terlalu akrab berteman.

Disinggung terkait cara perkenalan korban dengan terduga pelaku hingga korban ditemukan tidur bersama dengan terduga pelaku, pihaknya enggan membeberkan lebih detail.

"Karena ini perkara anak, psikologis korban belum begitu stabil."

"Dan kami berupaya mendapatkan keterangan dari korban, setelah ada pendampingan dari Trauma Healing Polresta Malang Kota dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Malang," terangnya.

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto didampingi Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo dan Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polresta Malang Kota, Iptu Tri Nawangsari saat memberikan keterangan terkait update terbaru perkembangan penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual dan penganiayaan pelajar SD, Selasa (23/11/2021).
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto didampingi Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo dan Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polresta Malang Kota, Iptu Tri Nawangsari saat memberikan keterangan terkait update terbaru perkembangan penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual dan penganiayaan pelajar SD, Selasa (23/11/2021). (TribunJatim/ Kukuh Kurniawan)

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengungkapkan, bahwa pihaknya menjaga betul psikologis korban dan terduga pelaku.

"Kita menjaga psikologis korban dan terduga pelaku, karena masih anak-anak. Kita jaga dan junjung kerahasiaan identitas korban, termasuk identitas dari terduga pelaku."

"Hal itu dilakukan, untuk menjaga kondisi psikis mereka. Dengan adanya video viral itu, jangan menghakimi para anak-anak ini berbuat salah, tetapi hukum yang akan menegak luruskan perkara ini," pungkasnya.

Sebelumnya, beredar sebuah video viral beredar luas di media sosial di Kota Malang.

Dalam video yang berdurasi dua menit 29 detik itu, terlihat seorang gadis remaja dipukuli oleh beberapa remaja perempuan.

Dari video yang diterima SURYAMALANG.COM pada Senin (22/11/2021), terlihat korban gadis remaja itu memakai seragam sekolah berwarna biru.

Dari video itu, terlihat korban dipukuli dan ditendang oleh beberapa gadis remaja. Selain itu, juga terlihat ada seorang pemuda dalam video tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved