Berita Malang Hari Ini

Satreskrim Polresta Malang Kota Beri Atensi Kasus Curanmor di Akhir Tahun, Tiap Bulan Ada 10 Laporan

Curanmor menjadi atensi Satreskrim Polresta Malang Kota, khususnya menjelang akhir tahun 2021.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: isy
GRAFIS Tribun Timur/LILY
ILUSTRASI curanmor 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Kukuh Kurniawan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kota Malang rawan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Hal itu pun menjadi atensi Satreskrim Polresta Malang Kota, khususnya menjelang akhir tahun 2021.

Tercatat sejak Januari hingga awal bulan November 2021, sebanyak 97 Laporan Polisi (LP) curanmor diterima oleh Satreskrim Polresta Malang Kota.

Wakil Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, hingga saat ini laporan terkait curanmor masih cukup banyak.

Bahkan dalam setiap bulannya, tercatat rata-rata sebanyak 10 laporan masuk.

"Tentunya, hal ini menjadi atensi kami di Satreskrim Polresta Malang Kota, untuk terus memburu para pelaku curanmor yang dalam hal ini ada di dalam sebuah jaringan," ujarnya kepada TribunJatim.com (grup SURYAMALANG.COM), Senin (29/11/2021).

Dari data yang didapat TribunJatim.com, tercatat LP kasus curanmor terakhir terjadi di sebuah rumah kos, di Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Blimbing pada Rabu (17/11/2021).

Korbannya adalah FB (24), warga asal Donomulyo Kabupaten Malang.

Korban kehilangan sepeda motor Honda Beat dengan nopol N-6181-EAO, seusai korban memarkirkan sepeda motor tersebut di halaman depan rumah kos yang ditinggalinya.

Pria yang akrab disapa Bayu ini juga turut menyampaikan, setidaknya ada 67 Tempat Kejadian Perkara (TKP), yang berhasil diungkap oleh Satreskrim Polresta Malang Kota.

Jumlah tersebut tersebar di lima kecamatan di Kota Malang.

"Dari 67 TKP yang berhasil kami ungkap, setidaknya ada 22 tersangka yang berhasil kami amankan. Dan rata-rata mereka melakukan pencurian dengan pemberatan (curat)," jelasnya.

Dirinya juga menyampaikan, setidaknya ada tiga kecamatan yang sering menjadi sasaran pelaku curanmor, yakni Kecamatan Lowokwaru, Sukun, dan Klojen.

"Masyarakat kami imbau untuk selalu menjaga keamanan kendaraannya sendiri, sehingga perlu adanya pengecekan ganda baik saat diletakkan di dalam rumah atau di luar rumah. Modus operandi pelaku hingga saat ini masih sama, yakni sering melintas di wilayah target sasarannya dan langsung beraksi ketika pemiliknya lengah," ungkapnya.

Bayu juga menambahkan, bahwa pihaknya siap memburu pelaku curanmor di Kota Malang.

Namun pihaknya juga berharap, masyarakat kooperatif dan membantu kinerja kepolisian.

"Salah satunya dengan memasang CCTV, serta memberikan pengamanan ganda untuk kendaraannya. Sehingga diharapkan, pelaku kesulitan untuk melakukan aksi curanmor," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved