Menyesal Telah Dilahirkan, Anak Tuntut Dokter yang Bantu Persalinan Ibunya dan Minta Ganti Rugi
Menyesal telah dilahirkan, anak tuntut dokter yang bantu persalinan ibunya dan minta ganti rugi
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang anak menyesal karena telah dilahirkan dan menuntut dokter yang membantu persalinan ibunya.
Anak bernama Evie Toombes berusia 20 tahun adalah seorang showjumper asal Inggris diketahui memiliki masalah kesehatan.
Evie Toombes menuntut dokter yang mengizinkan ibunya dan menggugat seharusnya Ia tak pernah dilahirkan ke dunia.
Dilansir dari The Sun, Evie Toombes meluncurkan kasus 'pembuahan yang salah' terhadap dokter ibunya saat ia dilahirkan.
Akibat hal tersebut Evie Toombes menderita masalah kesehatan 'spina bifida' atau cacat tulang belakang.
Hal itu membuat Evie terkadang menghabiskan 24 jam atau seharian terhubung ke tabung.
Evie Toombes membawa Dokter Philip Mitchell ke pengadilan karena gagal menasehati ibunya dengan benar saat ibunya hamil.
Wanita berusia 20 tahun itu mengklaim, jika Dokter Mitchell memberi tahu ibunya bahwa dia perlu mengonsumsi suplemen asam folat untuk meminimalkan risiko spina bifida yang memengaruhi bayinya, dia akan menunda kehamilan.
Ini berarti Evie Toombes tidak akan pernah dilahirkan.
Mengutip Tribuntrends.com 'Viral Wanita Tuntut Dokter yang Izinkan Ibu Melahirkannya ke Pengadilan, Ternyata Ini Alasannya'.

Dalam persidangan, Hakim Rosalind Coe QC mendukung kasus Evie Toombes dalam putusan Pengadilan Tinggi London pada Rabu.
Hakim memutuskan jika ibu Evie "diberi saran yang direkomendasikan benar, dia akan menunda upaya untuk hamil."
Lebih lanjut, Hakim Coe menyebut bahwa dalam keadaan seperti itu ibu Evie akan bisa hamil dengan bayi normal.
"Dalam keadaan seperti itu, akan ada pembuahan di kemudian hari, yang akan menghasilkan anak normal yang sehat," katanya, memberi Evie Toombes hak untuk pembayaran besar.
Pengacara Evie mengatakan, jumlah pasti hak ganti ruginya belum dihitung, namun kemungkinan jumlahnya besar.