Gunung Semeru Meletus
UPDATE Penanganan Korban Erupsi Gunung Semeru, 44 Orang Dilaporkan Hilang
Data Posko Pengungsian Desa Sumberwuluh menyebutkan laporan 32 orang hilang, dan di Posko Pengungsian Desa Penanggal menerima laporan 12 orang hilang
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dyan Rekohadi
Rincian korban meninggal yang ada di dua kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo 6 orang, Kecamatan Candipuro 5 orang, dan 3 korban lainnya masih dalam proses identifikasi.
Terdapat satu korban meninggal atas nama Besut (50) di Desa Sumberwuluh. Korban lainnya masih dalam proses identifikasi.
Adapun perkembangan data penanganan korban luka berat sebanyak 35 orang meliputi 8 orang di Rumah Sakit dr. Haryoto, 16 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian, 3 orang di Rumah Sakit Bhayangkara, dan 8 orang di Puskesmas Penanggal
"Untuk korban luka lainnya sejumlah 21 orang, sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang," imbuhnya.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu lalu.
Sampai saat ini BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait jumlah korban terdampak dan perkembangan jumlah orang yang mengungsi menjadi 1.300 jiwa.
Merespons bencana erupsi Gunung Semeru, Bupati Kabupaten Lumajang, Thoriqul Haq, menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru selama 30 hari terhitung mulai 4 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022 berdasarkan Surat Keputusan Nomor 188.45/525/427.12/2021.
Bupati Kabupaten Lumajang juga menetapkan Komando Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru yang dipimpin oleh Komandan Distrik Militer 0821 Lumajang, bersama Komandan Bataliyon Infantri 527 sebagai Wakil Komandan I, Kepala Kepolisian Resor Lumajang sebagai Wakil Komandan II dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang sebagai sekretaris.
6 Anjing Satwa K-9 Milik Polisi Dikerahkan Cari Korban Erupsi Gunung Semeru
Enam ekor anjing Unit Satwa K-9 Polda Jatim telah dikerahkan langsung berdasarkan instruksi Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dalam upaya pencarian korban hilang akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang.
Tidak hanya mengerahkan Unit Satwa K-9 Polda Jatim. Dalam aspek penanganan bencana lainnya, Polda Jatim juga telah mengirim personel dari Tim Medis Biddokkes, Tim DVI, tim dapur umum, dan tim air bersih.
Tak berhenti di situ, Polda Jatim juga telah mengerahkan peralatan dan kendaraan terkait bencana alam erupsi itu.
Di antaranya, mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil reapiter, mobil water treatment, ambulance. Selanjutnya, satu Helikopter juga telah dikirimkan dan siap dioperasikan di lokasi bencana
"Segala unsur kekuatan terbaik yang dimiliki Polri dikerahkan untuk membantu warga yang menjadi korban Erupsi Gunung Semeru. Seluruh sarana dan prasarana kami maksimalkan guna meringankan beban masyarakat," ujar Nico pada awak media di Lumajang, Minggu (5/12/2021).
Sementara itu, upaya pencarian dari Tim Brimob dibantu dengan Tim K-9 hingga Minggu sore, terpaksa harus dihentikan, mengingat cuaca di lokasi turun hujan dan tidak memungkinkan untuk di lanjutkan dalam pencarian korban.