Gunung Semeru Meletus
Posko Pengungsian Korban Erupsi Semeru di SDN 4 Supit Urang Butuh Popok dan Susu Bayi
Sejumlah kebutuhan lain, seperti alas untuk tidur, hingga pakaian untuk bayi dan balita juga mereka butuhkan di posko pengungsian.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM | MALANG - Ibu-ibu korban terdampak erupsi Gunung Semeru yang tinggal di posko pengungsian SDN 4 Supit Urang, Kabupaten Lumajang membutuhkan popok dan susu bayi.
Sejumlah kebutuhan lain, seperti alas untuk tidur, hingga pakaian untuk bayi dan balita juga mereka butuhkan di posko pengungsian.
Para pengungsi ini mengaku, tak sempat menyelamatkan barang berharga miliknya, saat abu vulkanik Gunung Semeru menghantam perkampungan mereka pada Sabtu (4/12) sore.
"Bantuan makan minum Alhamdulillah tercukupi. Cuma yang kurang itu popok bayi, baju, susu itu masih kurang. Termasuk alas untuk tidur itu juga kurang," ucap Rossa warga Dusun Sumbersari Umbulan, Kabupaten Lumajang yang tinggal di posko pengungsian.
Di posko pengungsian SDN 4 Supit Urang ini, total ada 387 warga dari tiga dusun yang mengungsi.
Mereka tinggal di dalam kelas, dengan didampingi oleh sejumlah relawan yang telah stand by di sana.
SDN 4 Supit Urang juga menjadi posko pengungsian paling ujung, yang lokasinya paling dekat dengan jembatan Gladak Perak, kalau dari arah Kabupaten Malang.
"Di posko ini menampung warga dari tiga dusun, yakni Gumukmas, Supit Urang dan Sumbersari Posko ini merupakan posko paling ujung, karena semakin ke timur sudah tidak ada rumah warga dan aksesnya telah terputus," ucap Aldi salah satu relawan di posko pengungsian.
Aldi mengatakan, bahwa sebenarnya di posko pengungsian SDN 4 Supit Urang ini, telah melebihi kapasitas.
Untuk itu, dia berencana akan memindahkan beberapa warga untuk mengungsi di posko pengungsian yang belum banyak dihuni oleh warga.
"Di sini memang melebihi kapasitas dan sangat tidak kondusif. Ini nanti kami akan berkoordinasi untuk memindahkan sebagian warga ini ke posko yang ada di belakang kantor desa Supit Urang," terangnya.
Selain itu, para pengungsi di SDN 4 Supit Urang juga membutuhkan peralatan untuk Mandi Cuci Kakus (MCK).
"Di sini peralatan MCK masih kurang. Tapi kalau untuk kebutuhan makan minum, Alhamdulillah sudah tercukupi. Baik itu pakaian, hingga mie instan," tandasnya.