Berita Malang Hari Ini
Talkshow Fisip UB: Ketahanan Keluarga Penting Untuk Tangkal Kekerasan Pada Anak, Pilih Teman Positif
Anggota Komisi E DPRD Jatim yang Ketua Fraksi PDIP, Dr Sri Untari Bisowarno MAP dalam talkshow itu menyatakan keluarga adalah adalah pusat segalanya
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Talkshow tentang kekerasan dan pelecehan seksual pada anak di era menjamurnya medsos digelar di Fisip Universitas Brawijaya (UB), Senin (6/12/2021).
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim yang Ketua Fraksi PDIP, Dr Sri Untari Bisowarno MAP dalam talkshow itu menyatakan, keluarga adalah adalah pusat segala sesuatunya.
"Mari kita kuatkan di ketahanan keluarga. Baik disisi agama, psikologi, budaya dll. Dengan cara berpikir untuk anak-anak semua,Sebab pemerintah senantiasa tidak selalu cukup" kata Sri Untari di acara itu.
"Kalau prinsip saya ya keluarga pusat segala sesuatunya agar anak-anak menjadi baik," kata dia.
Salah satu peserta talkshow juga memberi komentar bahwa tak semuanya harus menyalahkan medsos.
Namun orangtua juga harus dekat dengan anak dan mengetahui apa yang dilakukan anak
Ia mengibaratkan sampai keluarga hanya tahu 1000 tapi anak sudah melakukan 10.000.
Kekuatan keluarga juga disampaikan oleh Luluk, perwakilan dari Dinsos Kota Malang.
Menurutnya, lingkungan sekitar dan keluarga sangat berpengaruh.
"Orangtua harus memberikan pemahaman pada anak-anak. Pada kondisi saat ini, memilih teman itu harus dilakukan. Maka pilihlah teman yang memberi nilai kemajuan, seperti semangat belajar yang tinggi. Dan jangan sampai terjadi salah pergaulan," kata Luluk.
Sedang dari Kemenag Kota Malang yaitu Dr H.M Amsiyono Qowiyyu Aziz juga menekankan pada keluarga agar anak merasakan kehangatan dari rumahnya.
Karena itu pengenalan agama juga sudah dilakukan saat anak lahir. Dimana ayah harus mengadzani.
"Adzan itu mengenalkan Tuhan. Itu juga sebagai pendidikan," kata dia.
Namun sayangnya ada juga Bapak yang tidak melakukan adzan pada anaknya yang baru lahir sehingga diisi oleh orang lain.
Selain itu, dalam keluarga juga unsur protektifnya. Suami melindungi istri dan anak.
Orangtua juga harus senang pada anak.
Dalam keluarga juga kalau bisa ada unsur rekreatifnya. Sehingga suasana di rumah juga santai. Juga jangan melupakan silahturahmi agar memperkuat jaringan kekeluargaan