Berita Malang Hari Ini

Muhaimin Iskandar Hadiri Parlemen Kampus di UIN Malang, Sebut Ide-Ide Kritis Berkurang

Acara itu diikuti mahasiswa dari 17 kampus. Tema yang diangkat adalah "Paradigma SDGs Dalam Tata Kelola Sampah".

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
Wakil Ketua DPR RI Dr Muhaimin Iskandar (tengah) melihat maket kampus 3 UIN Malang bersama Rektor UIN dan Wakil Rektor sebelum menghadiri kegiatan Parlemen Kampus, Rabu (8/12/2021). 

SURYAMALANG.COM|MALANG - Kegiatan Parlemen Kampus di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang dihadiri Wakil Ketua DPR RI Dr Muhaimin Iskandar, Rabu (8/12/2021). Acara itu diikuti mahasiswa dari 17 kampus. Tema yang diangkat adalah "Paradigma SDGs Dalam Tata Kelola Sampah".

 "Hari ini, di acara Parlemen Kampus melibatkan sivitas akademika dan seluruh pemikir di dalam dan di luar kampus untuk berdiskusi khususnya tentang SDGs, pada spesifikasinya tentang lingkungan dan sampah," kata Muhaimin saat memberi sambutan. 

Dikatakan, seluruh kebijakan pemerintah baik legislatif maupun eksekutif harus terus terkontrol baik oleh kampus, masyarakat dan mahasiswa. "Tidak dipungkiri bahwa setiap kebijakan pemerintah menampung semua kepentingan. Kalau kampus dan mahasiswa tidak kritis, maka masyarakat sipil pun tidak kritis," jelas dia.

Dampaknya jika kebijakan tidak dikritisi adalah ketidakseimbangan. "Makanya saya heran, 10-25 tahun terakhir ide-ide kritis berkurang besar. Kontrol dan kritik itu vitamin penting buat pemerintahan. Baik legislatif maupun eksekutif agak tidak salah jalan," kata dia. 

Karena itu, Parlemen Kampus ini penting sekaligus menumbuhkan gagasan-gagasan baru dan imbang. Baik pada keputusan dan kebijakan pemerintah serta legislatif. Kampus diharapkan bisa jadi harapan untuk menjaga. Termasuk tema yang diangkat dalam kegiatan ini. Tujuannya mencapai kesejahteraan.

Sebab ada kerawanan di masa depan. Yaitu pola pembangunan yang agresif tanpa menghitung masa depan maka mengakibatkan rusaknya lingkungan hidup. "Maka perlu komitmen bersama menjaga SDA dimana perlu adopsi teknologi hijau," papar dia. Maka PLN harus bergeser ke teknologi berbasis hijau, seperti energi surya harus dipercepat.

Ia menyebutkan mengapa tidak bisa dipercepat karena faktor kepentingan teknologi lama. Maka kebijakan pemerintah di ESDM harus dikontrol. Kebijakan fiskal juga harus ada untuk dukungan teknologi hijau dan peran masyarakat dengan orientasi hijau. Begitu juga penanganan sampah dan limbah juga harus diperhatikan karena jumlah penduduk makin banyak. 

Integrated Learning Model

Sedang Rektor UIN Malang Prof Dr Zainuddin MA mengatakan bahwa dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan  merupakan lanjutan dari Milenium Development Goals (MDGs) bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan sbg kesepakatan global untuk menjadikan negara di dunia sebagai negara yg adil, berkeadilan, makmur dan tidak ada konflik dan perpecahan.

"Oleh sebab itu, para mahasiswa UIN Malang kareja pembelajarannya adalah integrated learning model maka persoalan ini bisa dicari dalam Al Quran maupun Hadist," jelas Rektor. Yaitu bagaimana kita memiliki relasi antara kita manusia dengan Tuhan sebagai relasi vertikal, dan relasi horizontal manusia dengan sesama manusia. 

Plus relasi dengan lingkungan yang disebut dengan cosmologis. "Jadi ada tiga relasi teologis, sosiologis dan cosmologis. Nah persoalan cosmologis ini adalah sangat penting sekali. Selain persoalan relasi antar manusia yang menjauhkan problem konflik, tapi bagaimana kita menghadapi soal relasi cosmologi, bagaiamana kita menjaga etika cosmik. 

Karena itu sekarang ada problem deforestasi, pemanasan global dll. Ini menjadi tanggung jawab kita semua. "Ketika terjadi limbah di mana-mana, pencemaran lingkungan, ikan di laut mati karena makan sampah plastik, ini jadi tanggung jawab kita semua," jelas dia. Untuk itu, mahasiswa UIN Malang harus menjadi yang terdepan bagaimana menciptakan lingkungan yang bersih, yang asri dan aman. Sylvianita Widyawati

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved