Berita Jawa Timur Hari Ini
Festival Ngopi Bareng, Jember Bermimpi Punya Rumah Kopi
Pemerintah Kabupaten Jember menggelar acara ngopi bareng dalam tajuk #Wes Wayahe Ngopi Bareng di Gedung Balai Serbaguna (BSG), Jember
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: rahadian bagus priambodo
Dalam event Ngopi Bareng itu juga digelar pameran kopi Jember. Ada 30 stand yang memamerkan produk kopi Jember. Bahkan ada satu stand yang memamerkan beberapa merek kopi.
Siapapun yang hadir di pameran itu akan menyadari jika ada banyak merek kopi di Jember. Sebagian besar merupakan kopi rakyat yang diolah dan dikemas oleh sejumlah kelompok usaha. Ada juga kopi milik kelompok usaha BUMD Jember yakni Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember.
Kopi yang dikemas tersebut merupakan kopi yang ditanam di sejumlah kecamatan di Jember kawasannya menjadi sentra kopi. Sebut saja Kecamatan Tanggul, Sumberbaru, Panti, Sukorambi, Bangsalsari, Silo, juga Tempurejo.
"Sekitar 15 kecamatan penghasil kopi berkontribusi di pameran ini," ujar Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember Widodo Julianto.
Ada puluhan merek yang dipamerkan. Imam, seorang penjaga stand bertutur kepada Surya, jika yang dipamerkan hanya berkisar 50 persen dari merek kopi yang ada di Jember.
"Yang ikut pameran ini kalau menurut saya hanya sekitar 50 persen saja. Masih banyak yang tidak ikut. Karena memang merek kopi Jember ini banyak sekali, dan sebagian besar kopi rakyat. Banyak sekarang yang mulai mengolah, dan mengemas untuk dipasarkan sendiri. Seperti contoh, dari Kecamatan Bangsalsari saja ada 16 merek kopi," ujarnya.
Sehingga para pegiat kopi di Jember optimistis, kopi Jember berani bersaing jika memang diseriusi dari hulu hingga hilirnya.
Kawasan perkebunan kopi Jember membentang di bawah Pegunungan Argopuro, Raung, Gumitir, hingga Taman Nasional Meru Betiri.