Berita Jawa Timur Hari Ini

Festival Ngopi Bareng, Jember Bermimpi Punya Rumah Kopi

Pemerintah Kabupaten Jember menggelar acara ngopi bareng dalam tajuk #Wes Wayahe Ngopi Bareng di Gedung Balai Serbaguna (BSG), Jember

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: rahadian bagus priambodo
Pameran Festival Ngopi Bareng Kabupaten Jember, Kamis (9/12/2021) 

SURYAMALANG.COM|JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember menggelar acara ngopi bareng dalam tajuk #Wes Wayahe Ngopi Bareng di Gedung Balai Serbaguna (BSG), Jember, Kamis (9/12/2021).

Kegiatan ngopi bareng itu digelar secara luring dan daring karena masih di masa pandemi.

Peserta ngopi bareng yang hadir secara luring di BSG bisa nyeruput kopi yang disediakan panitia, serta bisa melihat aneka merek kopi asli Jember yang dipamerkan di 30 stand dalam aula besar tersebut.

Sedangkan peserta yang ikut secara daring bisa nyeruput kopi di tempat masing-masing yang bisa dilihat dalam kanal virtual Zoom.

Bupati Jember Hendy Siswanto memimpin acara ngopi bareng itu. Sejumlah pejabat terlihat hadir di acara Wes Wayahe Ngopi Bareng itu.

Kegiatan Ngopi Bareng tersebut merupakan rangkaian kegiatan Holistic Coffee Expo (HCE) 2021 kerja bareng Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Jember, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, serta Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jember.

Ngopi Bareng juga menjadi rangkaian #Wayahe Fest, atau Festival Wayahe. Wayahe Fest kini digelar oleh Pemkab Jember melalui sejumlah event di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bupati Jember Hendy Siswanto menegaskan, kegiatan Ngopi Bareng tersebut harus ditindaklanjuti.

"Jadi tidak hanya sekadar seremoni ngopi bareng kemudian selesai. Namun bagaimana acara ini ditindaklanjuti kepada petaninya, kepada baristanya. Ini supaya sektor kopi di Jember benar-benar terangkat. Kami menyeriusi kopi ini karena kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Jember. Apalagi kita, Jember sudah mendeklarasikan diri sebagai pusat kopi robusta terbaik se-Indonesia," ujar Bupati Hendy dalam pidato pembukaan Wes Wayahe Ngopi Bareng, Kamis (9/12/2021).

Salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan Pemkab Jember, ujarnya, adalah mendirikan rumah kopi. Rumah Kopi Jember itu nantinya bakal menjadi sentra perkopian di Jember.

"Kopi seluruh Jember dipamerkan di situ. Kami juga bantu branding, dan promosi semua produk kopi Jember. Untuk branding nantinya juga perlu satu merek kopi yang itu mewakili Jember. Nantinya pembeli dimudahkan ketika ada rumah kopi, cukup di situ saja. Jika perlu bukti baru datang ke lokasi perkebunan atau pengolahannya," tegasnya.

Produksi komoditas kopi robusta Jember sebanyak 12 ribu ton per tahun, menurut Hendy merupakan sebuah kekuatan bagi Kabupaten Jember.

Kekuatan itu, tegasnya, harus dimaksimalkan untuk kemakmuran rakyat Jember dan mengangkat perekonomian Jember dari sektor perkebunan kopi.

"Masak kita kalah sama daerah lain, apalagi kita punya Puslit Kopi dan Kakao Indonesia yang berada di Jember. Saya berkomitmen untuk menjadi penjual kopi warga Jember, ayo mana kopinya, akan saya jualkan. Seperti kami menjual jagung," tegasnya.

Hendy meminta petani kopi Jember bersatu untuk menjadikan kopi Jember menjadi jawara. Sedangkan di sektor hilir, sejumlah pihak juga berpadu untuk menjual kopi rakyat Jember. Pihak-pihak itu antara lain pemerintah daerah, barista, juga pengusaha.

Halaman
12
Sumber: surya.co.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved