Berita Blitar Hari Ini
Komisi III DPRD Kota Blitar Nilai Pembangunan Kios Lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar Lambat
Komisi III DPRD Kota Blitar menilai progres pembangunan kios di lantai dua Pasar Legi Kota Blitar lambat.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: isy
Berita Blitar Hari Ini
Reporter: Samsul Hadi
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | BLITAR - Komisi III DPRD Kota Blitar menilai progres pembangunan kios di lantai dua Pasar Legi Kota Blitar lambat.
Dari target pembangunan yang rencananya mencapai 43 persen pada pekan pertama Desember 2021 baru tercapai 29 persen.
"Progres pembangunan Pasar Legi untuk mencapai 100 persen sampai akhir tahun berat, tapi tergantung material. Sampai dengan minggu ke sembilan dari rencana progres 43 persen baru tercapai 29 persen. Progresnya lambat," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto, Jumat (10/12/2021).
Totok mengatakan komisi III bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) sudah mengecek pembangunan Pasar Legi awal pekan ini.
Dari hasil pengecekan, proses pembangunan kios di lantai dua Pasar Legi belum tuntas.
Masih ada beberapa bagian seperti rolling door, partisi, dan keramik belum terpasang.
"Target 43 persen itu melingkupi pemasangan keramik, cat, rolling door, dan partisi. Untuk rolling door belum terpasang," ujar politikus PKB itu.
Dikatakannya, sedang progres 57 persennya lagi terkait pembangunan travelator dari lantai satu ke lantai dua dan kelistrikan di lantai dua.
Untuk pemasangan travelator, kata Totok memang ada kendala dari penyedia barang.
Travelator yang dipesan sampai sekarang belum datang.
"Untuk travelator barang pabrikan. Sampai sekarang barangnya belum datang," katanya.
Maka itu, Totok meminta Disperdagin untuk mengejar target 43 persen pembangunan kios di lantai dua.
"Kalau memang bisa diselesaikan sampai 43 persen sampai akhir tahun dianggap sudah 100 persen. Sedang yang 57 persen lagi terkait pengadaan travelator bisa dikontrak lagi tahun depan," ujarnya.
Kepala Disperdagin Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan setelah melakukan pengecekan dengan dewan ke lokasi, Disperdagin langsung mengumpulkan pelaksana proyek.