Breaking News

Berita Surabaya Hari Ini

Ada 227 Ribu Anak Usia 6-11 Tahun yang Akan Menerima Vaksin Covid-19 di Surabaya

Pelaksanaan vaksinasi bisa di sekolah, fasilitas kesehatan (faskes), maupun sentra vaksinasi (massal) seperti di Lapangan Thor atau Gelora 10 November

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: rahadian bagus priambodo
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar berusia 12-18 tahun yang dilakukan Pemkot Surabaya Agustus lalu. 

SURYAMALANG.COM|SURABAYA - Pemkot Surabaya bersiap melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk usia 6-11 tahun. Rencananya, ada sekitar 227 ribu anak yang mendapat vaksinasi di Kota Pahlawan. 

"Data hingga hari ini, ada 227 ribu anak usia 6-11 tahun yang akan menerima vaksin. Data ini dinamis, mengingat usia anak yang juga bertambah," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, di Surabaya, Senin (13/12/2021). 

Terbanyak, vaksinasi anak akan diikuti usia 6 tahun yang mencapai sekitar 40 ribu anak. Kemudian, disusul usia 7 tahun sekitar 39 ribu anak, usia 8 tahun sekitar 38 ribu anak, usia 9 tahun sebanyak 37 ribu anak, usia 10 tahun sekitar 36 ribu anak, dan usia 11 tahun sekitar 35 ribu anak. 

Sekalipun demikian, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan. Sebelumnya, Kemenkes baru menjelaskan bahwa vaksin anak akan dimulai 14 Desember. 

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan bahwa vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria tertentu. Misalnya, cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60 persen.

Sedangkan sampai saat ini, baru 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut. Di antaranya, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.

Menurutnya, Surabaya belum menerima pemberitahuan dari pemerintah pusat. "Namun, untuk kepastiannya, kami masih menunggu Juknis dari Kemenkes," katanya. 

Selain menghitung target sasaran, Pemkot juga menyiapkan teknis vaksinasi. Di antaranya, lokasi penyuntikan. 

Pemkot menyiapkan sejumlah lokasi untuk menghindari penumpukan antrean. " katanya. 

Selain itu, pihaknya memastikan stok vaksin untuk vaksinasi anak juga tersedia. "Instruksi dari Kemenkes, vaksinasi anak menggunakan Shinovac. Kami siap, begitu Juknisnya turun," katanya. 

Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan pendampingan orang tua. "Sehingga, kami akan lakukan pendekatan bagi orang tua yang mungkin belum mengizinkan," katanya. 

Kepada orang tua yang mungkin menolak, pihaknya akan memberikan penjelasan. "Kenapa nggak diizinkan? Padahal, ini melewati berbagai kajian sehingga aman. Nah, ini yang nantinya kami berikan pengertian," katanya. 

Ia menjelaskan bahwa vaksinasi pada anak bukan tanpa sebab. Mengutip arahan pemerintah pusat, ada sejumlah tujuan vaksinasi pada anak. 

Di antaranya, mencegah penularan Covid-19 terutama pada anak yang memiliki penyakit berat. Juga, mencegah penularan pada anggota keluarga atau saudara, yang mungkin belum divaksin. 

"Sebab, memang ada beberapa orang yang belum divaksin, misalnya karena memiliki komorbid (penyakit penyerta). Sehingga, dengan vaksinasi pada anak, yang berisiko bisa diantisipasi," katanya. 

Halaman
12
Sumber: surya.co.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved