Berita Malang Hari Ini
Universitas Ma Chung Beri Pelatihan Guru Bahasa Mandarin Penggunaan Media Pembelajaran Kreatif
Ini sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat. Ada 20 guru yang ikut kegiatan itu. Mulai jenjang paud sampai SMA/SMK.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG-Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Ma Chung memberikan penggunaan media pembelajaran kreatif bagi guru Bahasa Mandarin, Senin (20/12/2021).
Ini sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat. Ada 20 guru yang ikut kegiatan itu. Mulai jenjang paud sampai SMA/SMK.
Menurut Dr Daniel Ginting SS MPd, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Ma Chung, kegiatan ini untuk menumbuh kembangkan kapasitas guru Bahasa Mandarin agar mampu mendesain media pembejalaran yang kreatif.
"Sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran. Harapan kita dengan kegiatan ini, Ma Chung bisa memberi kontribusi," jelas Daniel.
Dalam kegiatan di Hotel Santika Premier, ada 20 guru Bahasa Mandarin yang dilibatkan.
Dijelaskan, karena pandemi Covid-19, maka pembelajaran dilaksanakan secara daeing. Banyak guru kaget dengan pergantian pola pembelajaran dari tatap muka ke daring.
Hasilnya kadang guru hanya memakai Google Classroom (GC) dengan pola mengajar seperti di kelas.
"Padahal tidak seperti itu. Untuk sinkronik bisa mengajak siswa bertemu lewat zoom. Sedang materi-materi bisa secara asinkron di sistem manajemen pembelajaran lewat GC. Jadi saat pertemuan di zoom, guru tidak mengulang lagi. Dan anak lebih pintar," jelas dia.
Di acara itu, Daniel memberikan tujuh prinsip multimedia yang bisa saling melengkapi.
Hal ini agar siswa lebih mudah memahami materi dari guru. Sebab otak manusia juga memiliki keterbatasan.
Peserta kegiatan, Aprilia, guru Bahasa Mandarin di SMK Multimedia Tumpang, Kabupaten Malang merasa senang dilibatkan dalam kegiatan itu.
"Ini bisa membantu kami dalam melaksanakan program sekolah," katanya.
Bahasa Mandarin diajarkan di SMK itu pada siswa program keahlian perhotelan.
"Saat membelajaran daring memerlukan media pembelajaran yang efektif dengan memberikan visualnya," kata Kaprodi Perhotelan ini. Maka, tandas Daniel, desain multimedia harus menampilkan informasi yang relevan dengan mengeluarlan elemen-elemen ekstrinsik yang tidak relevan.
Isi materi yang komplek disederhanakan menjadi lebih kecil-kecil. Media berisi gambar dan kata-kata kunci harus disertai penjelasan guru. Serta terdapat interaksi guru-anak melalui pertanyaan dll.
"Prinsip multimedia tak cukup audio saja tapi juga visualnya. Gunakan suara bapak ibu agar optimal. Sehingga siswa meraskaan kehadiran guru," tandas Daniel. Sylvianita Widyawati