Berita Surabaya Hari Ini
Pemuda Gondrong Sabetkan Parang Saat Ditagih Hutang Judi, Diringkus 2 Jam Pasca Duel Berdarah
Pelaku pembacokan, pemuda berambut gondrong yang diidentifikasi sebagai M Ilham (26) berhasil diringkus 2 jam pasca peristiwa berdarah di Surabaya
Penulis : Firman Rachmanudin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Peristiwa duel berdarah tak berimbang Karanggayam Surabaya ditangani oleh polisi dengan cepat.
Pelaku pembacokan, seorang pemuda berambut gondrong yang diidentifikasi sebagai M Ilham (26) berhasil diringkus 2 jam dari laporan kejadian.
Unit reskrim Polsek Tambaksari, dikabarkan meringkus M. Ilham (26), dirumahnya jalan Gembong II DKA Surabaya.
Ilham sebelumnya berbuat kejahatan membacok korban Choirul Imam (45), warga Bogen Surabaya dengan senjata tajam jenis parang.
Kapolsek Tambaksari, Kompol M Akhiyar membenarkan penangkapan Ilham.
"Alhamdulillah sudah tertangkap. Dua jam dari laporan kejadian tersebut," kata Akhyar, Sabtu (8/1/2022).
Meski begitu, Akhyar belum bisa memberikan keterangan terkait motif pelaku nekat menganiaya korban dengan membabi buta menggunakan parang.
"Masih kami periksa intensif," singkatnya.
Sementara itu, Akhyar menjelaskan jika kondisi korban masih kritis dan dalam perawatan medis di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
"Korban sudah didampingi keluarga. Saat ini dirawat intensif. Nanti akan dioperasi," tandasnya.
Tukang Buat Onar
Pelaku pembacokan bernama M Ilham (27) warga Gembong II DKA Surabaya dikenal sering membuat keributan dan pemukulan terhadap warga.
Selama ini kelakuannya belum pernah dilaporkan polisi karena diselesaikan secara kekeluargaan.
Tapi kali ini Ilham langsung masuk penjara. Ia jadi terduga pelaku pembacokan pada korban Choirul Imron (45) warga Bogen nomor Surabaya.
Subairi warga yang ditemui di lokasi mengatakan, beberapa kali pelaku sering terlibat keributan dan pemukulan terhadap orang yang tidak bersalah.
" Pelaku (Ilham) ini memang sering berbuat onar di kampung, bahkan melakukan pemukulan terhadap warga yang tidak bersalah," ungkapnya.
Meski sering berbuat onar dan pemukulan, warga mengaku tidak melaporkan pelaku dan lebih mengedepankan kekeluargaan.
"Selama ini warga tidak pernah melaporkan kepada Polisi, karena kasihan kepada keluarganya. Bapaknya pelaku itu baik sama warga," tambahnya.
Kapolsek Tambaksari, Kompol M. Akhyar, bahwa pelaku sering berbuat onar di kampung, namun warga memilih menempuh penyelesaian secara kekeluargaan.
"Kami sudah sering melakukan sosialisasi kepada warga, untuk melaporkan setiap kejadian di wilayah masing masing, hal itu untuk memberikan efek jera," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Penjual gado - gado, Choirul Imron (45) warga Jalan Bogen, dibacok oleh Ilham (27) warga Gembong II DKA Surabaya, Sabtu (8/1/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Aksi pembacokan berawal dari tersangka yang tersinggung setelah ditagih korban terkait hutang judi merpati.
“Informasinya korban disuruh temannya menagih hutang kepada pelaku,” ungkap Sumardiono, warga sekitar.
Saksi menyebutkan korban yang saat itu bersama pelaku di depan makam jalan Karang Gayam I, langsung dibacok menggunakan parang.
"Setelah dibacok, korban melarikan diri masuk ke gang, namun terus dikejar pelaku hingga 500 meter,” paparnya lebih lanjut.
Korban yang sudah tidak kuat, akhirnya ambruk di depan toko warga.
Melihat korbannya terkapar Ilham bukannya menghentikan aksinya tapi justru dengan beringas melanjutkan aksinya membacok penjual gado-gado yang sudah tak berdaya itu.
“Saat korban terjatuh, oleh pelaku kembali dibacok hingga mengalami luka di kepala, kedua tangan dan kedua kakinya,” tandasnya.