Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Derita Haical Korban Ponpes Al Khoziny: Kaki Diamputasi Setelah Infeksi Merembet ke Hati dan Ginjal

Derita Syehlendra Haical korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny: kaki diamputasi setelah infeksi merembet ke hati dan ginjal, 17 korban meninggal dunia.

|
KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH/ANDHI DWI
PONPES AL KHOZINY AMBRUK - Kondisi reruntuhan bangunan mushala (KIRI) di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Selasa (30/9/2025). Syehlendra Haical (KANAN) saat dijenguk Mensos RI, Saifullah Yusuf, Sabtu (4/10/2025). Kaki Haical diamputasi setelah infeksi menjalar ke hati dan ginjal. 

SURYAMALANG.COM, - Korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny sekaligus santri bernama Syehlendra Haical (13) harus kembali menanggung derita karena kakinya terpaksa diamputasi. 

Haical merupakan salah satu korban selamat dari ambruknya bangunan gedung tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (29/9/2025) lalu. 

Setelah tiga hari tertimbun reruntuhan bangunan, Haical berhasil dievakuasi pada Rabu (1/10/2025) dan segera dilarikan ke RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. 

Awalnya, dari keterangan Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro, Dokter Atok Irawan, kondisi Haical bagus.

Baca juga: Fakta-fakta Santri Ngecor di Ponpes Lirboyo Kediri Viral Usai Ponpes Al Khoziny Ambruk: Amal Jariyah

Hasil foto rontgen mulai tengkorak panggul, kaki, jari semuanya normal. 

Atok mengatakan, Haical dalam kondisi normal ketika tiba di rumah sakit, sekitar pukul 15.10 WIB.

Bocah tersebut hanya mengeluh lemas karena tidak makan selama proses evakuasi.

Akan tetapi beberapa hasil setelahnya, kondisi kesehatan Haical menurun drastis. 

Dokter Atok Irawan mengungkapkan, telah terjadi gangguan pada fungsi ginjal dan hati Haical.

Infeksi yang menjalar ke organ dalam itu memicu keputusan amputasi pada Jumat (3/10/2025) malam hingga Sabtu (4/10/2025) dini hari.

"Sudah (diamputasi) pukul 00.30 WIB baru selesai, kaki kiri di atasnya lutut. Habis isya (persiapan) terus kita lakukan tindakan amputasi itu," kata Atok, ketika dikonfirmasi, Sabtu (4/10/2025).

Baca juga: Ditemukan Potongan Tubuh di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Korban Meninggal Dunia Jadi 17 Orang

Atok menyebut, tim dokter sempat menjelaskan alasannya mengamputasi kaki Haical kepada pihak keluarga.

Kemudian, mereka memahaminya dan merelakan tindakan itu dilakukan.

"Keluarga kita jelaskan, ini kalau enggak segera dilakukan amputasi mengancam jiwa, kemudian juga kita berkejaran dengan infeksi yang semakin meluas. Ya akhirnya (keluarga) berkenan," ucapnya.

Sedangkan, kata Atok, kondisi Haical memburuk sebelum menjalani proses amputasi tersebut.

Baca juga: Keluarga Irham Pasrah Jika Anaknya Meninggal Dunia, Masih Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved