Berita Jember Hari Ini
Banjir Bandang di Jember, Tiga Orang Ditemukan Meninggal Dunia, Hipotermia di Lereng Gunung Argopuro
Banjir Bandang di Jember, Tiga Orang Ditemukan Meninggal Dunia, Hipotermia di Lereng Gunung Argopuro
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, JEMBER - Suliha (47) warga Dusun Tenggiling, Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember yang terseret arus sungai ditemukan, Senin (10/1/2022).
Suliha ditemukan meninggal dunia di Pantai Pancer Kecamatan Puger.
"Iya, Ibu Suliha ditemukan tadi di Puger," ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo kepada SURYAMALANG.COM.
Suliha, bersama suaminya Matsirat (50) terseret arus sungai.
Ketika itu, mereka melintasi jembatan penghubung Dusun Tenggiling dan Dusun Danci Desa Kemiri.
Sirat membonceng rumput, dan sang istri melintasi jembatan itu.
Sang istri tiba-tiba terjatuh ke sungai.
Melihat istrinya jatuh, Sirat berusaha menolong.
Namun keduanya terseret arus sungai yang ketika itu debitnya sedang tinggi.
"Suami ditemukan semalam. Istrinya tadi," imbuh Heru.
Selain dua orang itu, BPBD juga mendata satu orang lagi meninggal dunia.
Warga itu bernama Jamaludin (54) warga Desa Suci Kecamatan Panti.
Lelaki itu diduga mengalami hipotermia di kawasan hutan lereng Gunung Argopuro.
Menurut keluarga, Jamaludin mencari rumput di kawasan hutan itu sejak sebelum hujan belum turun.
Namun hingga sore, lelaki itu belum juga pulang.
Akhirnya keluarga dibantu relawan kemanusiaan mencari ke kawasan hutan.
"Warga bernama Jamaludin ditemukan sudah meninggal dunia di dalam hutan."
"Kemungkinan hipotermia," lanjut Heru.
Total warga meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Namun mereka bukan terseret banjir bandang.