Nekat Trobos Pintu Putar Stasiun Gara-gara Tak Mau Bayar Tiket, Pria Ini Tewas Mengenaskan

Seorang pria viral di media sosial lantaran aski nekatnya di stasiun belum lama ini.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/New York Post via Tribunnews
Aksi nekat pria trobos pintu putas stasiun berujung mengenaskan 

SURYAMALANG.COM - Seorang pria viral di media sosial lantaran aski nekatnya di stasiun belum lama ini.

Pasalnya pria tersebut nekat melompati pintu putar stasiun lantaran enggan membayar tiket kereta api.

Lantaran aksi nekatnya terobos masuk stasiun pria berusia 28 tahun terjatuh hingga alami patah leher.

Kini pria bernama Christopher De La Cruz akhirnya dinyatakan meninggal.

Cruz tewas setelah insiden di stasiun kereta Forest Hills-71st Avenue di Queens, New York tersebut.

Baca juga: Niat Cari Jodoh di Tinder Berujung Sakit Hati, Wanita Ini Sampai Dihina Gara-gara Punya 7 Anak

Ia melompati pintu putar itu pada Minggu (2/1/2022) pukul 06.45 waktu setempat, kata seoranng polisi.

Dalam rekaman CCTV, Cruz mencoba melompati pintu putar setelah memasuki stasiun bawah tanah.

Namun ia kemudian jatuh dan tampaknya juga menjatuhkan ponselnya.

Kala itu ia juga mengenakan ransel lalu terjandung ke belakang.

Cruz lalu berulang kali mencoba melewati pintu putar lainnya.

Pada upaya terakhirnya, ia terlihat berusaha berdiri.

Tapi kehilangan keseimbangan dan melompati penghalang.

Christopher De La Cruz, 28, dinyatakan meninggal setelah insiden di stasiun kereta Forest Hills-71st Avenue di Queens. (New York Post)
Christopher De La Cruz, 28, dinyatakan meninggal setelah insiden di stasiun kereta Forest Hills-71st Avenue di Queens. (New York Post) 

Kata polisi, pria 28 tahun itu kemudian terjatuh dengan kepala dan lehernya patah.

Seperti dilansir dari New York Post via Tribun Trends: Berniat Curang Tak Bayar Tiket, Pria Ini Tewas Usai Lompati Pintu Putar Stasiun, Leher Patah

Dalam rekaman tersebut, terlihat Cruz terbaring tak bergerak di antara pintu putar sesudahnya.

Menurut pihak kepolisian, pria tersebut dinyatakan tewas di tempat kejadian.

Lebih lanjut, polisi mengatakan Cruz berusaha tidak membayar tiket ketika insiden itu terjadi.

  • Kejadian serupa

Seorang ibu tewas setelah terjun dari ketinggian 24 meter akibat tali yang tak diikat dengan benar.

Sebuah kelalaian berujung maut, inilah yang dialami seorang ibu bernama Yevgenia Leontyeva (33).

Niat hati bersenang-senang menikmati olehraga, Yevgenia Leontyeva malah menutup mata untuk selamanya.

Yevgenia Leontyeva dikabarkan meninggal dunia saat mengikuti olahraga ekstrim 'terbang tali bebas'.

Yevgenia Leontyeva meninggal dunia diduga akibat kelalaian tim yang tidak memasang tali dengan benar.

Baca juga: Nasib Wanita Crazy Rich Suka Berburu Berondong, Sehari Bercinta 28 Kali Kini Hidupnya Mengenaskan

Mengutip dari Dailystar.co.uk, Rabu (13/10/2021), Yevgenia Leontyeva mengikuti olahraga tersebut di sebuah hotel di Karaganda, Kazakhstan, Senin (11/10/2021).

Detik-detik saat Yevgenia Leontyeva pun sempat terekam dalam video di kamera salah satu rekannya.

Saat Yevgenia Leontyeva jatuh, teriakannya pun sempat terdengar oleh para penonton yang melihatnya dari bawah.

Sementara rekan-rekannya di atas hanya samar mendengar teriakan histeris Yevgenia Leontyeva.

Diketahui Yevgenia Leontyeva merupakan seorang pelompat berpengalaman.

Namun lantaran kelalaian tim sangat fatal, hal ini membuat luka yang dialami Yevgenia Leontyeva sangat parah.

Ia sempat dilarikan ke rumah sakit dan langsung menjalani operasi.

Namun belum sempat operasi di lakukan Yevgenia Leontyeva telah menghembuskan nafas terakhirnya.

Seorang juru bicara kesehatan setempat mengatakan Yevgenia sempat hendak dioperasi.

"Pasien dioperasi.

Kraniotomi dilakukan dan pengangkatan hematoma.

Meskipun tindakan medis sedang berlangsung,sayang pasien akhirnya meninggal." kata seorang petugas medis.

Sebelum lompatan tragis, Yevgenia dan temannya sempat memposting "Live it up" dan "We're going to fly".

Namun sayang lompatan indah yang diharapkan Yevgenia malah merenggut nyawanya untuk selamanya.

Kematian Yevgenia Leontyeva pun belakangan membuat warganet penasaran.

Pasalnya sebagai pelompat berpengalaman, Yevgenia Leontyeva dirasa sudah mempersiapkan diri dengan baik.

Hingga akhirnya dari hasil investigasi ditemukan kecurigaan adanya kelalaian pada tim yang memasang tali pengikat tubuh Yevgenia Leontyeva.

Polisi pun mengungkap tim yang terbukti lalai hingga mengakibatkan Yevgenia meninggal dunia dapat dihukum 40 tahun penjara.

Yevgenia diketahui meninggalkan tiga orang putra yang masih remaja.

Kini ketiga harus menerima kenyataan sang ibu tercinta telah meninggal dunia.

Ikuti berita berita viral lainnya. 

Penulis: Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved