Berita Malang Hari Ini
Hasil Swab Tes Antigen, 37 Penghuni Mahad MAN 2 Malang Reaktif dan Masuk Isoter
PSBB biasanya dijadikan tempat diklat guru dengan 35 kamar. 37 orang itu terdiri dari tiga ustadzah, 28 siswa putri dan enam siswa putra.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
lihat foto
SURYAMALANG.COM|MALANG-Hasil swab tes antigen pada penghuni mahad di MAN 2 Kota Malang, Selasa (18/1/2022), sebanyak 37 orang hasilnya reaktif. Mereka kini sudah berada di isolasi terpadu (isoter) di PSBB yang berada di lingkungan sekolah.
PSBB biasanya dijadikan tempat diklat guru dengan 35 kamar. 37 orang itu terdiri dari tiga ustadzah, 28 siswa putri dan enam siswa putra.
PSBB sendiri sudah lama tidak dipakai karena tidak ada kegiatan saat pandemi.
"Oleh dr Husnul Maarif, Kadinkes Kota Malang sudah dicek dan layak buat isoter," jelas M Husnan, Kepala MAN 2 pada suryamalang.com, Rabu (19/1/2022). Dikatakan, swab tes antigen dilakukan sampai Selasa malam karena jumlahnya hampir 600 orang.
Alasan melakukan swab bagi penghuni mahad karena dari swab antigen di kelas dari 33 siswa, sebanyak delapan yang terpapar.
Sebanyak enam orang dari luar mahad dan dua orang dari mahad. "Karena ada dua orang, maka dinkes melakukan tracing di mahad," jelas Husnan. Ia sempat menanyakan pada kadinkes tentang siawa yang reaktif apa dipulangkan ke daerahnya.
Namun dilarang karena akan makin menyebarkan. Sehingga mereka isolasi di PSBB.
"Ya bersyukur juga di sekolah ada PSBB. Sehingga mereka bisa isolasi di lingkungan yang sudah mereka kenali," kata dia.
Dari kondisi anak-anak yang reaktif, umumnya OTG atau gejala ringan dengan keluhan di radang tenggorokan.
Mereka yang menjalani isolasi dalam pengawasan Puskesmas Arjuno. Untuk makanan ditanggung mahad dan madrasah memberi tambahan seperti telur dll sesuai saran puskesmas.
Aktifitas mereka juga berjemur dll. Mereka juga masih ikut pembelajaran daring. Di PSBB itu juga ada fasilitas laundry juga hiburan TV.
Jumat PCR
Ia optimis para siswa dan ustadzah akan membaik jika melihat perkembangannya. Hal ini juga karena mereka sudah vaksin semua menurut dokter yang menangani.
"Sedang siswa pertama yang terpapar Covid juga sudah sembuh," infonya.
Sedang untuk perkembangan 37 orang yang reaktif, pada Jumat (21/1/2021) akan di PCR.
