Video Haikal Hassan Diusir Warga di Malang Saat Ceramah Jadi Sorotan, Sang Ustaz Akhirnya Buka Suara
Video viral di media sosial menunjukkan Ustaz Haikal Hassan diusir sejumlah warga di Kota Malang. Begini tanggapan sang ustaz.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan Ustaz Haikal Hassan diusir sejumlah warga di Kota Malang.
Video tersebut beredar di media sosial pada Sabtu (22/1/2022) hingga memicu reaksi para warganet.
Hal tersebut tampak dalam unggahan salah satu kanal Youtube Eye Channel dan juga di akun twitter pegiat media sosial Denny Siregar
Diketahui, berdasarkan poster yang beredar di media sosial Haikal Hassan dijadwalkan akan membawakan sebuah acara dakwah di Kota Malang.
Acara yang rencananya menghadirkan pria yang akrab disapa Babe Haikal itu digelar di Masjid Fii Sabilillah, Markas Yonif Linud 502 Jabung Malang.
Baca juga: Seekor Ular Hentikan Internal Game Walid FC di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik
Dalam narasi cuitan di video yang diunggahnya, Denny Siregar menyampaikan informasi bahwa tayangan dalam video unggahannya itu adalah momen saat Haikal Hassan diusir dari Malang.
"Haikal Hassan diusir dari Malang. Dulu mereka dipuja-puja. Sekarang terhina," kata Denny dalam cuitannya.
Berdasarkan informasi yang tertera dalam video unggahan Denny Siregar itu, disebut Haikal Hassan diusir warga lantaran dikhawatirkan akan merusak toleransi beragama di Kota Malang.
“Sehingga dikhawatirkan merusak toleransi antar agama yang sudah terbangun baik di Kota Malang,” demikian tertulis dalam narasi yang tertera di video itu.
Seperti dilansir dari Warta Kota: Ustaz Haikal Hassan Diusir Warga di Malang, Ada Teriakan: NKRI Harga Mati
Dalam video tampak Haikal Hassan dengan dikawal sejumlah aparat keamanan tengah keluar dari sebuah bangunan.

Ia langsung disambut teriakan sejumlah warga yang sudah menunggunya di depan pintu bangunan.
Massa berteriak meminta Haikal Hassan segera pergi dari Kota Malang. “Usir, usir, usir Haikal. Usir Haikal sekarang juga. NKRI harga mati!,” teriak warga.
Dengan pengawalan ketat, Haikal yang mengenakan topi khasnya terlihat masuk dalam mobil Pajero.
Menanggapi videonya yang viral Haikal Hassan akhirnya angkat suara soal kejadian pengusiran warga Malang terhadap dirinya.
Hal itu disampaikan Haikal Hassan melalui cuitan akun Twitter miliknya, yaitu @Haikal_Hassan pada Minggu, (23/1/2022).
Hal ini berawal dari Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya yang menanggapi aksi penolakan warga Malang terhadap Haikal Hassan melalui cuitan akun Twitter miliknya.
Mustofa Nahrawardaya menilai tidak semua warga Malang menolak Haikal Hassan, karena adanya jamaah yang membludak di Masjid Manarul Islam, Malang.
"Tidak semua warga Malang berhasil diprovokasi untuk menolak Ustadz Haikal Hassan," cuit Mustofa dari akun Twitter @TofaTofa_id pada Minggu, 23 Januari 2022.
"Buktinya di Masjid Manarul Islam, Malang ini, jamaah membludak. Yai @Haikal_Hassan lanjut aja," tambahnya.
Baca juga: Ritual Jelang Imlek, Hari Ini Ritual Dewa Ganti Baju di Kelenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung
Cuitan Mustofa itu langsung dibalas oleh Haikal Hassan pada Minggu (23/1/2022).
"Beri maaf. Tetap berbuat baik. Abaikan. Bukankah itu prinsip AlQuran? Siap Ji," ungkap Haikal Hassan.
Haikal Hassan Baras adalah pedakwah yang khas dengan logat Betawi.
Nama lengkapnya adalah Ahmad Haikal bin Hassan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras.
Dia adalah pendakwah yang dikenal sebagai pengkritik keras pemerintah Indonesia.
Tak hanya Haikal Hassan yang buka suara, pengelola Gedung Muamalah yang terletak di Jalan Nusakambangan, Kecamatan Klojen, Kota Malang pun angkat bicara.
Admin media sosial Gedung Muamalah, Gholib membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Ada beberapa oknum yang tidak setuju dengan kehadiran beliau di Malang."
"Dan mereka (para oknum) meminta acaranya selesai pada pukul 17.00 WIB," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (23/1/2022).
Dirinya menjelaskan, tidak ada aksi anarkis dalam kejadian tersebut dan Ustaz Haikal Hassan dapat meninggalkan lokasi acara dengan aman.
"Berakhir damai. Kondisi beliau juga baik-baik saja," tambahnya.
Dirinya juga menambahkan, massa aksi tidak melakukan intimidasi kepada peserta acara.
"Tidak ada, alhamdulillah berakhir dengan damai."
"Dan beberapa ibu-ibu yang mengikuti aksi demo itu, diizinkan untuk ikut masuk ke dalam gedung untuk mengikuti kegiatan tersebut," terangnya.
Gholib juga membantah, bahwa dakwah yang disampaikan Ustaz Haikal Hassan di Gedung Nusakambangan menjurus ke arah unsur SARA.
"Tanpa ada unsur SARA. Karena dakwah yang disampaikan beliau, bertemakan tentang rumah tangga. Dan audiens dari kegiatan itu, adalah para ibu-ibu," tandasnya.
Ikuti berita terkait Haikal Hassan dan lainnya.
Reporter Kukuh Kurniawah/ Penulis: Ratih Fardiyah / SURYAMALANG.COM