Viral Angsa 'Keras Kepala' Duduk di Rel Mengacaukan Jadwal 14 Kereta Api, 1 Jam Lebih Menolak Pergi

Viral angsa 'keras kepala' duduk di rel mengacaukan jadwal 14 kereta api, 1 jam lebih menolak pergi

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Facebook London Wildlife Protection
Seekor angsa duduk di rel mengacaukan jadwal kereta api di stasiun bawah tanah London 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Seekor angsa keras kepala mengacaukan jadwal kereta api yang akan melintas di stasiun bawah tanah London. 

Akibat angsa nyasar di rel kereta tersebut, sebanyak 14 kereta api terganggu keberangkatannya bahkan ada yang dibatalkan. 

Lebih mengherankan lagi angsa yang dijuluki "keras kepala" itu menolak pergi dari rel sampai lebih dari satu jam. 

Dilansir dari UPI via Kompas.com, kejadian angsa duduk di rel kereta api itu viral di media sosial.

Komuter di stasiun South Acton sempat mengambil foto dan video pada Senin (24/1/2022) malam waktu setempat.

Mereka menyebutnya sebagai 'angsa keras kepala'.

Angsa duduk di rel, bikin perjalanan kereta di London, Inggris, tertunda hingga dibatalkan
Angsa duduk di rel, bikin perjalanan kereta di London, Inggris, tertunda hingga dibatalkan (Facebook London Wildlife Protection)

London Underground menyebutkan, kereta tersebut tidak dapat melakukan perjalanan.

Kereta tersebut memiliki rute antara Willesden Junction dan Richmond.

Sebanyak 14 kereta pun dibatalkan rutenya atau dialihkan.

Sementara itu, para pekerja berusaha membujuk unggas itu keluar dari rel.

Akhirnya angsa itu berdiri dan para pekerja menyeret burung tersebut ke pintu masuk stasiun Kingswood Road.

Mengutip TribunTrends.com 'Angsa Keras Kepala' Duduk di Rel, Bikin Perjalanan Kereta London Jadi Tertunda hingga Dibatalkan'.

Angsa duduk di rel, perjalanan kereta di London, Inggris, tertunda hingga dibatalkan
Angsa duduk di rel, perjalanan kereta di London, Inggris, tertunda hingga dibatalkan (Facebook London Wildlife Protection)

Setelah itu tim Perlindungan Satwa Liar London membawa 'angsa keras kepala' tersebut.

"Burung itu sangat bingung sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan."

"Ketika kami mengukurnya, dia kekurangan berat badan, jadi kemungkinan dia tidak memiliki kekuatan untuk terbang."

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved