Karya Anak Bangsa
Kisah 4 Sekawan Pendiri Aplikasi KASIR PINTAR, Jatuh Bangun dari Nol & Sempat Dipandang Sebelah Mata
Aplikasi Kasir Pintar ini menyediakan fitur free dan berbayar ini tak serta merta langsung bertumbuh pesat seperti sekarang.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sebuah aplikasi online untuk kebutuhan kasir karya mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS) yang diberi nama Kasir Pintar semakin banyak penggunanya.
Aplikasi kasir online yang bisa diunduh langsung di PlayStore itupun sudah bisa mendatangkan omzet miliaran rupiah.
Tapi inovasi untuk terus menyempurnakan aplikasi ini terus dilakukan oleh 4 sekawan pembuata aplikasi Kasir Pintar ini.
Upaya dan kerjakeras untuk bisa menempatkan aplikasi Kasir Pintar pada posisi seperti sekarang inipun tak mudah.
Empat sahabat pembuat dan pemilik aplikasi Kasir Pintar yang sama-sama berasal dari desa yakni Didit Sepiyanto, Burhan, Nuning Septiana dan Sitti Raisya Fitri memparkan perjuanagn mereka.
Usaha bisnis bersama mereka dimulai di tahun 2017. Kala itu, keempat sahabat ini mulai mendirikan sebuah usaha berbasis proyek.
Tak mudah memulai usaha dari nol. Itulah yang dirasakan keempat sahabat tersebut. Mereka menjalankan bisnis berdasarkan permintaan klien, dari projek ke projek.
Tak jarang mereka mendapatkan penolakan saat menawarkan kerja sama dengan beberapa pihak.
Seperti aplikasi try out yang menyasar para murid SMA. Namun, aplikasi tersebut tidak diterima dengan baik seperti yang diharapkan. Aplikasi try out itu dinilai tak sesuai standar.
Tak berhenti di situ, keempat mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS) ini kemudian membuat aplikasi yang tujuannya memudahkan para guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
Namun saat menawarkan dari sekolah ke sekolah, mereka mendapat penolakan.
"Katanya mereka (sekolah) tidak membutuhkan aplikasi ini. Karena sudah ada fasilitas dari dinas pendidikan. Setelah itu kami coba membuat aplikasi lain yang sekiranya dibutuhkan banyak orang. Tercetuslah aplikasi Kasir Pintar," jelas Didit Septianto, CEO Kasir Pintar, Senin (31/1/2022).
Didit menjelaskan, mulanya ia dan ketiga sahabatnya iseng mengunggah aplikasi Kasir Pintar ke PlayStore.
Setelah beberapa waktu sudah ada yang mulai mengunduh. Namun, aplikasi tersebut justru mendapat rating jelek.
"Dari situ kami coba perbaiki apa yang dikeluhkan pengguna. Ternyata meski rating jelek, aplikasi ini dipakai juga. Banyak yang membutuhkan. Akhirnya kami perbaiki dan perbaiki sampai akhirnya Kasir Pintar punya jutaan user," papar pria kelahiran Probolinggo daerah dekat Bromo tersebut.